Text
Hubungan Kecerdasan Emosi dan Komitmen Organisasi dengan Burnout pada Tenaga Teknis Pendukung Kegiatan di Satpol PP Kota Kediri
Kelelahan kerja atau burnout merupakan hal wajar yang terjadi pada para karyawan. Namun jika terjadi terus menerus, dapat mengganggu komitmen organisasi pada karyawan, terlebih apabila terjadi pada tenaga kontrak. Tenaga kontrak rentan mengalami burnout. Disisi lain, kurangnya komitmen organisasi pun dapat merugikan organisasi. Namun, burnout tidak serta merta mengurangi tingkat komitmen organisasi pada karyawan. Kecerdasan emosi dianggap penting dalam keberhasilan di dunia pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat burnout, kecerdasan emosi serta komitmen organisasi serta hubungan kecerdasan emosi dan komitmen organisasi dengan burnout pada para tenaga teknis pendukung kegiatan di Satpol PP Kota Kediri.
Populasi dalam penelitian ini adalah 130 orang tenaga teknis pendukung kegiatan di Satpol PP Kota Kediri. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 orang. Pengampilan sampel ditentukan dengan teknik non random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi product moment dan uji korelasi ganda dari person dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20.0 for windows.
Hasil penelitian deskriptif mengungkapkan bahwa tingkat kecerdasan emosi pada pegawai kontrak di Satpol PP Kota Kediri tergolong sedang dengan jumlah 31 orang (63,26%), tingkat komitmen organisasi tergolong sedang dengan jumlah 31 orang (63,26%), sedangkan tingkat burnout tergolong sedang dengan jumlah 35 orang (71,5%). Nilai korelasi kecerdasan emosi dengan burnout yaitu - 0,841, artinya terdapat hubungan negatif, apabila kecerdasan emosi tinggi maka burnout yang terjadi rendah. Nilai korelasi komitmen organisasi dengan burnout yaitu -0,723, artinya terdapat hubungan negatif, apabila komitmen organisasi tinggi maka burnout yang terjadi rendah. Sedangkan nilai analisis ganda yaitu 0,841, dengan sumbangan efektifnya adalah 70,5%.
Tidak tersedia versi lain