Para mahasiswa, para ilmuwan, para sastrawan, para budayawan, para politikus, para rohaniwan, dan bahkan anggota masyarakat umum, menggunakan filsafat sesuai dengan bidangnya masing-masing. Oleh karena itu tampak terjadi keberagaman dalam penggunaannya, baik dalam istilah yang dipakai maupun kedalaman dan keluasan pengertiannya.