Pendidikan Islam pasca Order Baru mengalami pengeseran paradigma dari doktrinir ke dialogis. Secara episternologis, ia beranjak dari pemahaman serba teks ke konteks, dan secara praktik lebih mengedepankan pendidikan yang berwawasan kultural dan budi pekerti ketimbang yang struktul dan abstraktif.
Provokatif dan kontributif terhadap bingkai solusi problematika kependidikan Islam kontemporer. Pola-pola pemikiran yang mereka bangun sangat erat korelasinya dengan fenomena kependidikan Islam yang muncul.
Daftar Isi: 1. Manusia,alam semesta dan tuhan 2. Agama: Arti dan ruang lingkupnya 3. AlQur'an,sains dan teknologi upaya integrasi sains dan agama dalam perspekti al qur'an