Buku ini membahas pemikiran para filsuf "kiri" yang dimulai dari tokoh Karl Marx, yang melahirkan paradigma Materialisme Dialektis dan Materialisme Historis, Friedrich Wilhelm Nietzsche yang mendekonstruksi kemapanan akal dan juga kehendak untuk berkuasa, Antonio Gramsce, Max Horkheimer, Herbert Marcus, Paul Karl Feyerabend, Mohammad Arkoun, Hassan Hanafi, dan Asghar Ali Engineer. Tokoh-tokoh i…
Hujjah al-Islam Abu Hamid Muhammad al-Ghazali (w.1111), tidak saja mengakui empiris, rasio, intuisi dan otoritas sebagai sumber pengetahuan, sebagaimana epistemologi modern, tetapi ia menunjukkan keniscayaan superioritas ladunniy (ilham-wahyu) dan otoritas (wali-nabi) dalam pengetahuan dan kebenaran. la mengembalikan pengetahuan dan kebenaran itu kepada sumbersegalasumber pengetahuan yaitu Alla…
Buku Historiografi Islam bermaksud menelaah secara kritis dan objektif “sejarah perkembangan penulisan” peristiwa sejarah yang terjadi pada umat Islam. Sejarah umat Islam penuh dengan peran keagamaan dan pesan eskatologis (aktivitas penyerahan kepada Allah SWT). Sejarah umat Islam adalah sejarah yang unik berkaitan dengan hal ihwal amal perbuatan manusia muslim dalam mewujudkan kemuslimanny…
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang multikultural, terdiri dari berbagai macam etnis, budaya, agama dan aliran yang berbeda-beda. Perbedaan akan menjadi indah jika di dalamnya terdapat toleransi antara satu dengan yang lain. Upaya pengembangan toleransi di Indonesia telah dilakukan oleh banyak pihak baik melalui pendidikan maupun kegiatan lainnya di masyarakat. Dalam dunia pendidikan, pengemba…
Sungguh sangat luar biasa pemikiran-pemikiran para kritikus muslim ini. Al-Ghazali mengkritik kelompok kalam, filsafat, ta’limiyah-batiniyah dan tasawuf dan juga mengkritik indra dan akal sebagai alat pencari kebenaran. Amin al-Khuli menyatakan “awal pembaharuan adalah membunuh (mengkritik) pemikiran yang berkembang sebelumnya”.
Sebuah buku pegangan untuk mengenal filsafat Biografi hlm. 479-481Indeks hlm. 483-499