Text
Pengembangan media web learning mangagement system berbasis Moodle dalam flipped classroom sebagai transformasi digital pembelajaran jarak jauh pendidikan agama Islam di era normal baru
Kemajuan teknologi dan informasi di era disrupsi telah memengaruhi paradigma baru dari segi learning material dan learning method. Sejalan dengan itu, seluruh negara di dunia termasuk Indonesia dihadapkan pada fenomena dramatis yakni mewabahnya Covid-19. New normal merupakan transisi sikap dalam menjalankan keseharian normal namun dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan. Dalam konteks pendidikan secara global, adaptasi ini tentu menimbulkan keterkejutan budaya karena dituntut dinamis terhadap perubahannya. Melalui gerakan misi penyelamatan, dengan memilih teknologi pendidikan dan strategi yang tepat, maka diperlukan suatu pengelolaan sistem pembelajaran melalui learning management system salah satunya berbasis Moodle. Oleh karena perkembangan LMS Moodle relatif baru, maka perlu konvergensi pembelajaran synchronous dengan asynchronous untuk melengkapi satu sama lain. Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti di SMAN 1 Papar, keterbatasan durasi waktu dan metode pembelajaran tatap muka juga turut menjadi problematika krusial di era normal baru sehingga berdampak pada proses pembelajaran yang berpusat pada pendidik dan kurang melibatkan peran aktif peserta didik. Agar tujuan pembelajaran pendidikan agama Islam dapat tercapaikan, maka keberhasilan ini akan menjadi efektif dan efisien apabila diintegrasikan dengan model pembelajaran classroom.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan media web learning management system berbasis Moodle dalam flipped classroom sebagai transformasi digital pembelajaran jarak jauh pendidikan agama Islam di era normal baru serta mendeskripsikan kualitas dari produk media yang dikembangkan. Penelitian dengan metode Research and Development (R&D) model Dick and Carey ini menggunakan jenis data kualitatif dan kuantitatif yang dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif serta disajikan dalam persentase kelayakan terhadap kategori dari skala interval penilaian yang ditentukan.
Hasil penilaian berdasarkan validasi ahli materi menunjukkan persentase kelayakan 100%, validasi ahli media 94,84%, dan validasi ahli desain 100%. Sedangkan hasil kuesioner penilaian siswa terhadap media LMS Moodle, menunjukkan persentase 91,4% untuk uji coba kelompok kecil dan 77,1% untuk uji coba kelompok besar. Hasil penelitian tersebut dapat dikategorikan berhasil dalam pengujiannya sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa produk LMS Moodle ini layak untuk digunakan.
Tidak tersedia versi lain