Text
Implementasi integrasi kurikulum sekolah dan pesantren (studi kasus di SMA Darul Ulum 3 Unggulan Bilingual Jombang)
Penelitin dengan objek objek integrasi kurikulum sekolah dan pesantren ini oleh ketidakmampuan sekolah formal untuk mencetak peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berilmu pengetahuan. Disisi lain pendidikan di Indonesia menghadapi empat tantangan berupa globalisasi moral, etika dan budaya, krisis moral dan etika, eskalasi konflik dan stigma keter keterpurukan bangsa Solusi dari masalah ini adalah menyelenggarakan pendidikan dengan model sekolah terintegrasi dengan pesantren. Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Ulum 3 Unggulan Bilingual Jombang merupakan sekolah yang mengintegrasikan kurikulum sekolah dan kurikulum pesantren. Kurikulum sekolah dan kurikulum pesantren diintegrasikan dalam satu lembaga untuk mewujudkan insan yang beriman, bertakwa, dan berilmu pengetahuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi integrasi kurikulum sekolah dan pesantren yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan faktor penghambat dan pendukung yang dihadapi dalam pengimplementasian integrasi kurikulum sekolah dan pesantren di Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Ulum 3 Unggulan Bilingual Jombang.
Penelitian merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Ulum 3 Unggulan Bilingual Jombang. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Adapun pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Perencanaan kurikulum integratif sekolah dan pesantren di Sekolah Menengali Atas (SMA) Darul Ulam 3 Unggulan Jombang dilakukan dengan cara a) Mengintegrasikan tujuan kurikulum, yaitu penyamaan visi pengembangan pengetahuan umum, agama, keterampilan, dan akhlakul karimah, dan b). Mengintegrasikan pengorganisasian isa karikulum dengan penyandingan materi agama Islam dan materi-materi unum lamnya, 2) Pelaksanaan kurikulum integratif sekolah dan pesantren di esantren di Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Ulum 3 Unggulan Jombang dilakukan dengan cara a). Mengintegrasikan progam pelaksanaan kurikulum, yaitu menyatukan penggunaan kalender pendidikan dan rencana kegiatan akademik antara sekolah dan pesantren, dan b) Mengintegrasikan supervisi pelaksanaan kurikulum dengan kerjasama antara kepala sekolah dan pengurus pesantren dalam melakukan supervisi pembelajaran, 3) Evaluasi kurikulum integratif sekolah dan pesantren di Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Ulum 3 Unggulan Jombang dilakukan dengan cara a). Melakukan evaluasi konteks kurikulum yang bersama, yang meliputi: perkembangan sosial-budaya, perkembangan IPTEK, perkembangan dunia kerja, dan budaya pergaulan remaja, b). Melakukan evaluasi input bersama, yang meliputi: kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, kesiapan peserta didik, dan ketersediaan media/sarana belajar, c) Melakukan evaluasi proses bersama, yang meliputi: evaluasi insidentil dan evaluasi mingguan, dan d Melakukan evaluasi produk bersama, yang meliputi: evaluasi tengah tahun dan evaluasi akhir tahun, 4). Faktor-faktor pendukung meliputi lingkungan belajar dan sistem pendidikan yang terpadu dan terintegrasi dengan pondok pesantren yang memiliki progam Tahfidz Al-Qur'an sebagai salah satu progam unggulan. Adapun faktor penghambat yang menjadi kendala adalah: a). Kelemahan beberapa guru atau pendidik dalam hal kompetensi agama Islam khusunya bagi guru yang tidak berasal dari pesantren, b). Rasa bosan atau jenuh yang terkadang dialami oleh siswa yang selalu berada di lingkungan yang sama, c). Banyaknya progam pendidikan dengan waktu yang sangat padat.
Tidak tersedia versi lain