Text
Regulasi emosi guru pendamping khusus di masa pembelajaran New Normal (studi kasus di SDN Inklusi Betet 1 Kota Kediri)
Proses pembelajaran dalam bidang pendidikan harus terus berlangsung meski saat ini tengah terjadi pandemi COVID-19. Kebijakan new normal dari pemerintah terhadap pendidikan secara online atau daring tetap harus dilaksanakan. Pelaksanaan pembelajaran masa new normal sangat mempengaruhi emosi guru pendamping khusus. Dalam situasi saat ini guru pendamping khusus harus tanggap dan sigap mengenai proses pembelajaran di masa pandemi dan mengendalikan emosi yang dirasakan. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pebelajaran di masa new normal, gambaran serta faktor yang mempengaruhi regulasi emosi guru pendamping khusus di SDN Inklusi Betet 1 Kota Kediri.
ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang guru pendamping khusus dengan kriteria sebagai berikut: 1). Guru Pendamping Khusus yang mengajar hanya di SDN Inklusi Betet 1 Kota Kediri, 2). Pengalaman mengajar minimal 3 tahun, 3). Guru Pendamping Khusus yang mendampingi 4 anak/ Guru Pendamping Khusus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi menggunakan teknik event sampling dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini ialah SD ini menggunakan metode Blanded Learning Method untuk melaksanakan proses pembelajaran di masa new normal. Dalam proses perabelajaran di masa new normal muncul beberapa kendala bagi guru pendamping khusus diantaranya adalah adanya kesalah fahaman orangtua siswa dalam menerima instruksi dari guru (miscommunication) dan pendamping belajar siswa dirumah. Tidak hanya itu ketiga subjek telah tahapan regulasi emosi untuk menekan emosi yang keluar saat pembelajaran dimasa pandemi ini diantaranya yaitu pemilihan situasi, perubahan kognitif dan penyesuaian respon untuk menyelesaikan permasalahn yang ada, kemudian ketiga subjek melakukan empat aspek guna mempermudah dalam melakukan tugasnya menjadi guru. Aspek yang lebih dominan yang dirasakan subjek adalah aspek strategies, sedangkan faktor yang mempengaruhi regulasi emosi subjek ada tiga, diantaranya adalah faktor lingkungan, faktor pengalaman dan faktor pola asuh.
Tidak tersedia versi lain