Text
Resiliensi masyarakat di daerah rawan bencana banjir (studi kasus di Desa Ngadipuro Kecamatan Widang Kabupaten Tuban)
Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana di kawasan asia tenggara terkait dengan kondisi geografis, geologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia. Disamping menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik, bencana alam juga bisa saja berdampak terhadap kondisi mental para korban. Bagi para korban bencana alam, kondisi tidak menyenangkan yang mereka alami dapat membuat mereka mengalami trauma karena peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba, tidak diharapkan dan memerlukan waktu bagi para korban untuk menyesuaikan dan mengatasinya. Resiliensi adalah kapasitas individu untuk menghadapi dan mengatasi serta merespon secara positif kondisi-kondisi tidak menyenangkan. Selanjutnya memanfaatkan kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan tersebut untuk memperkuat diri dan meraih kehidupan yang lebih baik. Hal sangat perlukan oleh masyarakat desa ngadipuro kecamatan widang kabupaten tuban yang menghadapi bencana banjir setiap tahun akibat luapan air sungai bengawan solo. Kemampuan resiliensi disini berperan kemampuan warga dalam merespon tekanan yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aspek resiliensi masyarakat dan faktor apa yang mempengaruhi warga tetap bertahan tinggal di daerah rawan bencana banjir desa ngadipuro kecamatan widang kabupaten tuban.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang tinggal di dusun jepuro dan dusun klewer desa ngadipuro kecamatan widang kabupaten tuban. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, bahwa ada tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan gambaran aspek resiliensi masyarakat berhasil. Hal ini ditunjukan dengan temuan seluruh aspek pada semua subjek. Kemampuan resliensi masyarakat desa Ngadipuro berkembang dengan pengalaman adaptasi pada lingkungan mereka lakukan selama puluhan tahun Faktor yang mempengaruhi warga tetap bertahan berupa factor internal yang baik, regulasi emosi, efikasi diri dan sikap optimis yang berkembang dimasyarakat. Factor eksternal yang berupa dukungan oleh keluarga diluar desa dan dukungan dari lingkungan dalam hal ini pemerintah desa dan relawan yang datang Ketika bencana bajir terjadi.
Tidak tersedia versi lain