Text
Konsep pendidikan anak dalam Kitab Tarbiyat Al-Walad dan implikasinya pada masa modern
Setiap anak lahir ke dunia ini memiliki potensi. Potensi merupakan faktor turunan, ada yang tidak bisa diubah dan ada pula yang dapat dibentuk. Potensi yang tidak dapat diubah adalah potensi fisik yang berhubungan dengan bentuk tubuh, seperti mata, hidung, dan telinga, sedangkan yang bisa dibentuk adalah sifat dan juga karakter anak semasa usia dini, adapun cara mendidiknya ada berbagai versi sudut pandang.
Adapun rumusan masalah yang diambil dalam Tesis ini adalah "1. Bagaimana isi dalam kitab Tarbiyat al-Walad dalam mendidik anak usia dini?". 2. Bagaimanakah implikasi kitab Tarbiyat al-Walad pada pendidikan masa moderen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana isi dalam kitab Tarbiyat al-Walad dalam mendidik anak usia dini. Dan Bagaimanakah kitab Tarbiyat al-Walad pada pendidikan masa moderen. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), dengan menggunakan metode deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan berupa sumber data primer dan sumber data skunder. Setelah itu, penelitian disajikan secara deskriptif analitik yakni suatu usaha mengumpulkan dan menyusunnya, kemudian diadakan analisis dan interpretasi terhadap data dimaksud.
Mencermati statement di atas, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa Materi pendidikan yang diberikan kepada anak harus mengacu pada tujuan, konsep ilmu, fase perkembangan, berbagai sasaran tarbiyah dan harus diberikan secara bertahap. Fase pendidikan yang paling penting dan menentukan masa depan anak Menurut KH. Ahmad Yasin bin Asmuni adalah pendidikan semasa kecil, karena pada waktu itu anak masih suci, bersih dan akan sangat mudah menanamkan sesuatu pada diri mereka. Demi kelancaran dan keberhasilan proses pendidikan maka setiap orang tua harus memperhatikan masalah materi pelajaran yang disesuaikan dengan tingkatan perkembangan dan pemikirannya baik fisik atau psikisnya, serta memberikan perlakuan yang sesuai dengannya.
Berdasarkan analisa perbandingan antara konsep pendidikan anak Menurut KH. Ahmad Yasin bin Asmuni mengandung beberapa implikasi terhadap komponen-komponen pendidikan agama Islam Masa Modem, sebagai berikut diantaranya Meniscayakan desekularisasi makna pendidikan agama Masa Modern, mengembalikan makna pendidikan sebagaimana terkandung dalam istilah tarbiyah, Ta'lim dan Ta'dib. Berimplikasi pada penegasan dan klarifikasi bahwa konsep fitrah dalam perspektif pendidikan Islam tidak identik dengan faham/teori Empirisme.
Tidak tersedia versi lain