Text
Memaknai hegemoni ekonomi Tiongkok
Sejak Tahun 2007, Amerika Serikat dan Eropa berada dalam krisis besar berkepanjangan. Para pemimpinnya mengenal gravitasi ini tetapi mengabaikan asal muasalnya. Penghapusan proteksi kepabeanan, diberlakukan berbarengan dengan dogma absolut dan dipertahankannya tanpa mengindahkan depresiasi besar secara sengaja Yuan, telah menghasilkan ketidakseimbangan ekstrim perdagangan internasional. Antara 2000 dan 2007, untuk mempertahankan pertumbuhan tanpa mengindahkan defisit besar perdagangan, Amerika Serikta, Inggris dan Eropa Selatan terlihat menolak memberlakukan kebijakan ekonomi “bertualang” yang hasilnya adalah krisis. Tiongkok selalu menolak melakukan revaluasi Yuan, defisit perdagangan negara-negara Barat tidak teratasi, krisis berkelanjutan. Kekuatan besar kapitalis dan totaliter berpadu menjadikan Tiongkok memimpin strategi penjelajahan untuk menggeser hegemoni Amerika Serikat. Strategi ini berwujud pada semua garis depan (ekonomi, keuangan, militer, diplomasi, kebudayaan, dll). Instrumen utamanya adalah moneter, Tiongkok menjalankan “imperialisme ekonomi”. Menghadapi serangan Tiongkok, negara-negara maju harus memobilisasi dan harus siap, dan selalu siap, keluar dari WTO lalu mendirikan WTO tandingan bersama negara-negara yang menolak sikap Tiongkok.
Tidak tersedia versi lain