Text
Patriot : antara cinta, perjuangan, dan pengorbanan
"Ayah, bangun, Yah! Hu... hu... hu.... Jangan tinggalkan kami, Yah. Aku sayang Ayah... " Seorang bocah menangis tiada henti sambil tangannya terus menggoyang-goyangkan tubuh ayahnya yang terbujur kaku. Tubuh itu terasa dingin dan wajahnya pucat pasi. Di kamar kontrakan yang sempit, seorang itu terus menangis dan memeluk jasad ayahnya. Marcel, begitu orang-orang biasa memanggilnya. Bocah berumur 10 tahun. Kulitnya kuning langsat dan matanya yang sayu menambah ketampanan wajahnya. Di sampingnya duduk seorang ibu muda yang juga sedang terisak-isak sambil memeluk bocah perempuan mungil yang juga menangis memanggil manggil ayahnya. Berawal dari kehilangan itulah, Marcel menjelma menjadi sosok remaja yang misterius. Dalam kekerasan sikapnya tersimpan kelembutan jiwa tiada tanding hingga ia mampu mempersembahkan nyawanya hanya untuk melihat orang-orang yang dicintainya bahagia.
Tidak tersedia versi lain