Text
Berdamai dengan hati : Seberapapun hati merindu dan berkali-kalipun hati terluka kita tak pernah baik-baik saja sebelum berdamai dengan diri sendiri berdamai dengan hati oleh rasa yang pernah singgah
Ada yang memilih untuk segera memadamkan rasa yang tumbuh sebelum waktunya dan ada pula yang membiarkannya tumbuh. Masing-masing pilihan mengisahkan rasa yang berbeda. Meski rindu tak kunjung selesai, ada do’a-do’a yang selalu dilangitkan. Meski patah berkali-kali, ada suatu titik kesadaran bahwa untuk patah sebenarnya tak perlu diulang. Walau pernah jatuh, kita belajar untuk bangkit, walau pernah terluka kita belajar untuk pulih. Berdamailah dengan keadaan, berdamai dengan rasa dalam diam. Langitkan harapan, riuhkan dalam do’a.
Tidak tersedia versi lain