Text
Gitasmara semesta : Dilarang bercanda dengan kenangan 2
Johansyah Ibrahim kerap bertanya pada dirinya, apa yang membuatnya tak beruntung dalam asmara? Tak lama setelah hatinya patah, kini harus semakin menderita atas berita pernikahan seorang perempuan yang pernah merebut hatinya. "Ayolah, Jo. Kamu tidak akan membicarakan hal ini kalau tidak ada tujuannya, bukan? Bagaimana perasaanmu mendengar dia akan menikah?" "Seperti menunggu hukuman mati," ujarku tanpa berpikir dua kali. Namun, saat kisah cintanya tampak bisa berakhir bahagia, satu per satu cobaan datang tanpa bisa diduga. Di sini kesetiaan, kekuatan, dan imannya sebagai lelaki diuji. Bukan hanya cinta kepada wanita yang kini merajai hati, tapi juga kepada Sang Pencipta. Kini ia tahu, semua pernikahan adalah samudra yang memiliki badainya masing-masing.
Tidak tersedia versi lain