Text
Ken Arok dan Ken Dedes : Pertumpahan Darah Menuju Singgasana
Mendadak terdengar jeritan dari dalam Bilik Agung. Dedes!
"Yang Mulia Akuwu mangkat! Yang Mulia Akuwu mangkat!"
Beberapa prajurit bergegas menuju Bilik Agung. Maka, gegerlah suasana pakuwon setelah mereka mendapati Tunggul Ametung meninggal. Tewas mengenaskan akibat pembunuhan.
"Yang Mulia Akuwu mangkat!"
"Yang Mulia Akuwu mangkat!"
Tumapel berkabung atas pembunuhan keji itu. Sang tertuduh dihukum mail. Dalam hail, Arok tersenyum. Selangkah lagi, mimpinya menguasai pulau jawa terwujud. Termasuk mimpinya memiliki Ken Dedes, istri Sang Akuwu.
Namun tentu saja, jalan Arok tidak rnulus. Rintangan besar menghadang. la harus slap atas serangan Kadiri dan bala tentaranya yang menggetarkan nyali.
Nasib Arok ditentukan di sini. Akankah takdir menasbihkan si anak desa yang tumbuh sebagal perampok itu niencapai puncak tertinggi singgasana?
Tidak tersedia versi lain