Text
Implementasi pendidikan karakter religius di MTs NU Mojosari Loceret Nganjuk
Pendidikan karakter religius adalah cara atau usaha sadar mendidik nilai- nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan. Istilah karakter secara umum dikenal sebagai jati diri dari setiap individu. Hilangnya karakter seseorang. terutama karakter religius dapat menimbulkan tindakan buruk dan kejahatan. Penanaman karakter religius sejak dini sangatlah penting untuk bekal pembentukan karakter yang baik, terutama dikalangan pelajar. Karakter religius ini sangat dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi perubahan zaman dan degradasi moral, dalam hal ini siswa diharapkan mampu memiliki dan berperilaku dengan ukuran baik dan buruk yang di dasarkan pada ketentuan dan ketetapan agama. Dengan ditanamkannya pendidikan karakter religius diharapkan mampu memicu sikap dan perilaku anak yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana implementasi pendidikan karakter religius di MTs NU Mojosari? 2) Apa saja faktor yang menghambat dalam implementasi pendidikan karakter religius di MTs NU Mojosari Loceret Nganjuk? 3) Apa saja solusi dalam mengatasi hambatan implementasi pendidikan karakter religius di MTs NU Mojosari Loceret Nganjuk?
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah dengan observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display (penyajian) data, dan verifikasi data. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data peneliti menggunakan perpanjangan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat. Tahap-tahap penelitian meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahab keabsahan data, dan tahap pelaporan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pelaksanaan Pendidikan Karakter yang dilakukan di MTs NU Mojosari sudah dilakukan dan diterapkan dengan baik melalui metode pembiasaan yang diberikan pihak madrasah maupun guru 2. Hambatan implementasi pendidikan karakter religius yang terjadi di MTS NU Mojosari adalah: a) Minimnya dukungan dari orang tua, b) Lingkungan pergaulan peserta didik c) Latar belakang keluarga peserta didik yang berbeda- beda. 3. Solusi pihak madrasah dalam mengatasi hambatan implementasi pendidikan karakter religius adalah: a) Bekerja sama dengan pihak keluarga dan guru pendidik, b) Membenahi fasilitas sarana di madrasah, c) Pemberian ekstrakulikuler kerohanian, d) Pemberian edukasi kepada peserta didik.
Tidak tersedia versi lain