Text
Implementasi pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Kediri
Pembelajaran daring ialah pembelajaran yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan media internet. Munculnya pandemi virus yang melanda secara global tidak terkecuali di Indonesia, membuat pembelajaran daring dijadikan solusi oleh pemerintah agar proses pembelajaran di kelas dapat tetap berlangsung. Oleh karena itu, pembelajaran daring di implementasikan pada
setiap jenjang pendidikan. Fokus permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ialah, bagaimana kebijakan kepala sekolah mengenai pembelajaran daring yang diterapkan di SMK Muhammadiyah 1 Kediri, bagaimana implementasi pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI di SMK Muhammadiyah 1 Kediri.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi,
serta dokumentasi. Analisis data dilakukan berdasarkan pendapat Miles dan
Huberman yakni dengan tiga cara: pertama, reduksi data. kedua, penyajian
data. Ketiga, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Dan pemeriksaan
keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah merumuskan 5 kebijakan dalam pelaksanaan pembelajaran daring di SMK Muhammadiyah 1 Kediri yakni meliburkan sekolah, pelaksanaan pembelajaran daring yang tidak memberi tugas yang memberatkan peserta didik, pemberian paket data kepada peserta didik secara gratis, guru tetap hadir disekolah dengan mematuhi protokol kesehatan dengan memanfaatkan personal computer di laboratorium komputer dan wifi sekolah, serta menetapkan tata tertib saat pembelajaran daring berlangsung. Implementasi pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI di SMK Muhammadiyah 1 Kediri dilakukan dengan memanfaatkan google form, google classroom, whatsapp, video call, dan youtube. Hal ini memberi dampak kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan, kendala susah sinyal dan paket data, sedangkan kendala guru yang kurang dapat mengausai teknologi membuat pembelajaran hanya berlangsung monoton dengan penugasan. Dampak positif nya yakni peserta didik menjadi lebih mandiri dan dapat mengeksplorasi materi dari berbagai sumber belajar. guru juga terdorong merancang pembelajaran yang lebih menarik.
Tidak tersedia versi lain