Text
Pengantar sejarah dan mazhab linguistik Arab
Sebagian besar dari apa yang disebut keilmuan Arab- Islam tidak lahir murni dan orisinil dari bangsa Arab sendiri. Peradaban tetangga turut berkontribusi membangunnya, yang mencakup keilmuan Yunani, Persia, dan Hindi. Di antara contohnya, yang dibahas dalam buku ini, adalah keilmuan bahasa dan linguistik Arab.
Kendati pertama kali muncul karena motivasi menjaga bahasa al-Quran, pematangan kajian linguistik Arab justru dilakukan oleh orang-orang non-Arab yang kebanyakan adalah para mantan budak (mawali) berkebangsaan Persia. Para peletak dasar linguistik Arab klasik, seperti Sibawaih dari mazhab Basrah dan Kisa'i dari mazhab Kufah, adalah orang-orang Persia.
Kajian linguistik Arab klasik juga disemarakkan oleh para linguis dari mazhab keagamaan yang bukan arus utama, seperti al-Farrà , as-Strafi, dan Ibnu Jinni dari Mu'tazilah serta Ibnu Madha dari Mazhab Zhahiri. Karya-karya filsafat dari Yunani bahkan diterjemahkan oleh 'Abdullah ibn al-Muqaffa, seorang linguis yang oleh sebagian ulama dianggap zindiq. Linguistik Arab klasik juga turut mengadopsi logika Yunani
Tidak tersedia versi lain