Text
Internalisasi nilai-nilai humanistik religius ke dalam kurikulum terintegrasi di MA Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbulloh Bahrul Ulum Jombang
Pendidikan pada hakikatnya upaya untuk membantu subjek didik agar berkembang manjadi sosok manusia yang potensial secara intelektual melalui proses transfer of knowledge dan potensial secara emosional dan spiritual melalui proses transfer of values yang terkandung di dalamnya. Namun pada realitanya mayoritas proses pendidikan di sekolah selama ini lebih dominan intelektualitas (kognitif oriented), yang hanyalah menghasilkan output pendidikan cerdas intelektual, tetapi lemah emosionalnya bahkan spiritualnya, Padahal yang diharapkan dari proses pendidikan adalah menghasilkan manusia pembelajar yang anggun dari sisi moral dan unggul dari sisi intelektual. Maka internalisasi nilai- nilai Humanis Religius sangat penting dilakukan agar terdapat keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan pemahaman keimanan dan ketakwaan (IMTAQ). Untuk itu penulis tertarik untuk mendalami tentang Internalisasi Nilai-Nilai Humanistik Religius Ke dalam Kurikulum Terintegrasi, dengan fokus penelitian sebagai berikut: 1) bagaimana strategi internalisasi nilai-nilai humanistik religius ke dalam kurikulum terintegrasi di MA Unggulan KH. ABD. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum?, 2) bagaimana implikasi internalisasi nilai-nilai humanistik religius ke dalam kurikulum terintegrasi di MA Unggulan KH. ABD. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum?, 3) Apa faktor penunjang dan penghambat internalisasi nilai-nilai humanistik religius ke dalam kurikulum terintegrasi di MA Unggulan KH. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum?.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan jenis fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah: kepala madrasah, waka kurikulum, HUMAS, UPM (unit penjamin mutu), guru agama dan guru mata pelajaran, BK, dan peserta didik. Dengan metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini meliputi metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) strategi internalisasi nilai- nilai humanistik religius dalam kurikulum terintegrasi di MA Unggulan KH. ABD. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum yang pertama dengan strategi pengkondisian lingkungan yaitu menempel slogan. Visi, dan misi yang ditempel di tempat strategis dengan tujuan agar peserta didik mudah membacanya, kedua strategi keteladanan dimana prilaku, sikap guru, tenaga pendidik memberikan tindakan-tindakan baik seperti memantau anak dalam kegiatan sapa tetangga, bakti bahrul ulum, santunan anak yatim, ketiga latihan dan pembiasaan dilakukan melalui pembiasaan bahasa inggris dan arab setiap hari senin-kamis serta bekal menulis bahasa inggris dan arab, sholat dhuha berjamaah, membaca al-Qur'an sebelum pembelajaran, sholat dzuhur berjamaah, dan istigosah setiap bulan sekali. keempat strategi pemberian nasehat melalui pengkaitan dengan materi yang diajarkan, kelima strategi belajar dengan pendekatan kontekstual yaitu dengan menggunakan metode cooperative learning, diskusi, observasi, contextual teaching and learning dan problem based learning, yang mana penggunaan metode tersebut membuat peserta didik menjadi betah di dalam belajar jadi anak tidak dijadikan objek tapi dijadikan subjek yang bisa di didik. 2) implikasi nilai- nilai humanistik religius ke dalam kurikulum terintegrasi di MA Unggulan KH. ABD. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum yaitu peserta didik tidak hanya mengetahui Implikasi dari internalisasi nilai-nilai humanistik religus ke dalam kurikulum terintegrasi yaitu peserta didik tidak hanya mengetahui, tetapi juga berbuat, menjadi diri sendiri dan belajar hidup bersama yang dalam menanamkan nilai- nilai tersebut, selain dalam kegiatan belajar mengajar yaitu melalui proram sapa tetangga, bakti bahrul ulum, pembiasaan keagamaan, pembiasaan bahasa, ekstra yang beragam yang disatukan dalam visi, misi MAUWH (pintar, benar, profesional, peduli lingkungan, dan bertaqwa kepada Allah Swt). 3) faktor pununjang dan penghambat internalisasi nilai-nilai humanistik religius ke dalam kurikulum terintegrasi di MA Unggulan KH. ABD. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum, faktor penunjang sarana dan prasarana seperti fasilitas IT TV LET android, guru yang prosefesional, program-program madrasah yang beragam, orang tua yang responsive, kepala madrasah dan wakil kepala madrasah yang aktif dan lingkungan yang mendukung kegiatan pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat keterbatasan waktu dan peserta didik yang kurang aktif dalam internalisasi humanistik religius ke dalam kurukulum terintegrasi.
Tidak tersedia versi lain