Text
Evaluasi kampung zakat dalam pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan evaluasi Logic Model (studi kasus di Desa Ngepung Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk)
Desa Ngepung kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk berdasarkan data Indeks Desa Membangun statusnya adalah desa Tertinggal. Desa terpencil yang terletak di ujung utara Kabupaten Nganjuk yang berjarak 35 km dari pusat kotan dan 15 km dari kecamatan dengan akses jalan yang rusak parah, bencana kekeringan setiap tahun, tingkat ekonomi masyarakat yang rendah, sanitasi dan perumahan warga yang sangat memprihatinkan serta layanan pendidikan yang perlu ditingkatkan. Program Kampung Zakat ini merupakan sebuah gerakan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjun dan para donatur yang ingin membantu warga desa Ngepung maupun pemerintah desa Ngepung agar bisa berkembang malalui penyaluran zakat baik berupa zakat produktif maupun zakat konsumtif, infak dan sedekah dari para donatur dan relawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode evaluasi logic model yang terdiri dari input, aktivitas, output dan outcome. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan dan pengecekan keabsahan data dengan trianggulasi Hasil Penelitian program kampung zakat terdapat 6 kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu 1). Dakwah, 2). Pendidikan, 3). Kesehatan, 4). Fasilitas umum dan sosial, 5) Pertanian, peternakan dan kehutanan terpadu, dan 6). Ekonomi kreatif dan berdampak pada Status Indeks Desa Membangun (IDM) naik dari status desa Tertinggal menjadi desa Berkembang. Skor Indeks Ketahanan Sosial (IKS) naik dari 106 pada tahun 2017 menjadi 114 pada tahun 2019 atau naik 0,045%. Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) skor naik dari 27 pada tahun 2017 menjadi 31 pada tahun 2019 atau naik 0,066%. Sedang Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) tidak ada kenaikan skor tetap yaitu 10.
Tidak tersedia versi lain