Text
Integrasi kurikulum sekolah dan kurikulum pondok pesantren (studi kasus di SMA Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Sains dan Riset Jombang)
Salah satu di antara upaya untuk menyatukan dikotomi dua sistem kurikulum pendidikan, pendidikan umum yang diwakili sekolah dan pendidikan Islam yang diwakili pesantren adalah integrasi kurikulum. SMA Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Jombang telah mencoba memadukan kurikulum sekolah dengan kurikulum Pondok Pesantren. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kelemahan-kelemahan sebagai akibat dari pemisahan mata pelajaran dan untuk memudahkan siswa memahami mata pelajaran. khususnya mata pelajaran keagamaan dan kebahasaan. Adapun integrasi kurikulum sekolah dan kurikulum pondok pesantren nampak dalam penggabungan mata pelajaran tertentu dan muatan lokal.
Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui perencanaan integrasi kurikulum sekolah dan kurikulum pondok pesantren di SMA Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Jombang. Kedua, untuk mengetahui pelaksanaan integrasi kurikulum sekolah dan kurikulum pondok pesantren di SMA Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Jombang dan Ketiga, untuk mengetahui evaluasi integrasi kurikulum sekolah dan kurikulum pondok pesantren di SMA Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Jombang
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan teknik reduksi data. penyajian data. lalu penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil dari penelitian di SMA Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Jombang ini adalah: 1) perencanaan integrasi kurikulum sekolah dan kurikulum pondok pesantren dilakukan dengan: a) mengintegrasikan tujuan kurikulum dan b) mengintegrasikan pengorganisasian isi kurikulum. 2) Pelaksanaan kurikulum integrasi kurikulum sekolah dan kurikulum pondok pesantren dilakukan dengan: a) mengintegrasikan program pelaksanaan kurikulum dan b) mengintegrasikan supervisi pelaksanan kurikulum. 3) Evaluasi integrasi kurikulum sekolah dan kurikulum pondok pesantren dilakukan dengan mengevaluasi kurikulum secara koordinatif antara sekolah dan pondok pesantren, yang meliputi: a) evaluasi konteks kurikulum. b) evaluasi input kurikulum. c) evaluasi proses kurikulum dan d) evaluasi produk kurikulum.
Tidak tersedia versi lain