Text
Latar belakang pendidikan dan motivasi masyarakat menghafal al-Quran (studi fenomenologi di Dusun Petuk, Desa Puhrubuh, Kecamatan Semen)
Berinteraksi dengan Al-Qur'an merupakan salah satu pengalaman beragama yang berharga bagi seorang Muslim. Adapun pengalaman berinteraksi dengan Al-Qur'an meliputi bermacam-macam bentuk kegiatan seperti, membaca Al-Qur'an, memahami dan menafsirkan Al-Qur'an, menghafal Al-Qur'an, dan lain-lain. Di dusun Petuk terdapat fenomena yaitu adanya masyarakat penghafal Al-Qur'an. Selain itu, dusun ini juga berada dalam lingkungan sekitar Pondok Pesantren. Dari sini, penulis tertarik untuk mengkaji tentang motivasi yang melandasi seorang muslim dalam menghafal Al-Qur'an. Motivasi yang akan mengantarkan seorang muslim mencapai tujuannya yaitu mampu menghafal Al-Qur'an secara cepat, lancar, baik, dan abadi dalam memori ingatannya.
Adapun fokus penelitian ini ada tiga hal, yakni 1) Bagaimana latar belakang pendidikan masyarakat menghafal Al-Qur'an di dusun Petuk? 2) Bagaimana motivasi masyarakat menghafal Al-Qur'an di dusun Petuk? 3) Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat masyarakat menghafal Al-Qur'an di dusun Petuk?. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menggambarkan latar belakang pendidikan masyarakat menghafal Al-Qur'an di dusun Petuk, desa Puhrubuh, kecamatan Semen. 2) Mendeskripsikan motivasi masyarakat menghafal Al-Qur'an di dusun Petuk, desa Puhrubuh, kecamatan Semen. 3) Mengungkapkan faktor faktor yang mendukung dan menghambat masyarakat menghafal Al-Qur'an di dusun Petuk, desa Puhrubuh, kecamatan Semen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian fenomenologi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun proses analisis data meliputi kegiatan mengumpulkan data, memeriksa kembali data dan merumuskan kesimpulan. Tahap akhir yang dilakukan adalah pengecekan keabsahan data dengan melakukan triangulasi.
Hasil penelitian ini antara lain: 1) Latar belakang pendidikan masyarakat yang mayoritas melanjutkan ke pendidikan di pondok pesantren, maka sedikit banyak akan mempengaruhi pendidikan dan kebiasaan masyarakat salah satunya kegiatan menghafal Al Qur'an. 2) Motivasi intrinsik masyarakat Dusun Petuk untuk menghafal Al-Qur'an adalah: dapat mendalami Ilmu Al-Qur'an, ingin mendapatkan berkah dari Al-Qur'an dan ingin menjadi Hafidzah/ Penghafal Al-Qur'an. 3) Motivasi ekstrinsik masyarakat Dusun Petuk untuk menghafal Al-Qur'an adalah: dorongan dari Orang Tua, dorongan dari Lingkungan, dorongan dari Teman/Sahabat dan dorongan dari Guru. 4) Faktor-faktor pendukung masyarakat dalam menghafal Al-Qur'an di Dusun Petuk meliputi: pengaturan dalam menghafal Al Qur'an dan proses murojaah hafalan oleh masyarakat dalam menghafal Al-Qur'an dalam bentuk jamiyyah semaan dan deresan yang ada di lingkungan sekitar. 5) Faktor-faktor penghambat masyarakat dalam menghafal Al-Qur'an di Dusun Petuk meliputi: manajemen waktu yang kurang efektif dalam menghafal Al-Qur'an, kondisi fisik dan psikologis yang kurang mendukung seperti sakit, lelah, malas, galau dan lain-lain.
Tidak tersedia versi lain