0,05, apabila nilai signifikan ≥ 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi tidak ada korelasi yang signifikan antara budaya kerja, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di MTsN 1 Kota Kediri. Hasil koefisien korelasi (R) adalah 0,246. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,061. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel budaya kerja, kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap variabel Kinerja memberikan hubungan sebesar 6,1%, dan sisanya 93,9 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini." />
Text
Hubungan budaya kerja, kepuasan kerja. dan motivasi terhadap kinerja guru di MTsN 1 Kota Kediri Tahun 2019/2020
Kinerja guru adalah unjuk kerja seorang guru dalam melaksanakan tugas sebagai realisasi konkret dari kompetensi berdasarkan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan. Budaya kerja merupakan sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu lembaga dan mengarahkan perilaku segenap anggota lembaga. Kepuasan kerja merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Motivasi adalah kombinasi dari tenaga dan keinginan yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan untuk mencapai keberhasilan suatu tujuan.
Peneliti bertujuan untuk menkorelasikan Hubungan Budaya Kerja, Kepuasan Kerja, dan Motivasi terhadap Kinerja Guru di MTsN 1 Kota Kediri." dengan rumusan masalah, a) Bagaimana hubungan budaya kerja terhadap kinerja guru di MTSN 1 Kota Kediri?. b) Bagaimana hubungan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di MTSN 1 Kota Kediri?. c). Bagaimana hubungan motivasi terhadap kinerja guru di MTSN 1 Kota Kediri?. d) Bagaimana hubungan budaya kerja, kepuasan kerja, motivasi kerja terhadap kinerja guru di MTSN 1 Kota Kediri?.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi. Dengan sampel sebanyak 65 responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuisioner (angket) dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Adapun pada pengujian hipotesis peneliti menggunakan analisa korelasi Pearson.
Variabel budaya kerja (X1) memperoleh nilai signifikan sebesar 0,109. Varibel kepuasan kerja (X2) nilai signifikan sebesar 0,158, varibel motivasi (X3) nilai signifikan sebesar 0,113. Dari ketiga variabel nilai signifikan > 0,05, apabila nilai signifikan ≥ 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi tidak ada korelasi yang signifikan antara budaya kerja, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di MTsN 1 Kota Kediri.
Hasil koefisien korelasi (R) adalah 0,246. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,061. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel budaya kerja, kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap variabel Kinerja memberikan hubungan sebesar 6,1%, dan sisanya 93,9 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tidak tersedia versi lain