Text
Kerjasama warga sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja di kalangan pelajar SMPI Al-Azhar Tulungagung
Masa remaja adalah suatu masa perkembangan fisik yang diikuti dengan perubahan pola pikir dan emosi kejiwaan seseorang. Pada masa ini pula, remaja mulai diberi beban kewajiban yang berasal dari lingkup keluarga, masyarakat, dan agama yang dianutnya. Sekolah dan remaja menjadindua hal yang tidak terpisahkan. Termasukdi dalamnya bagaina sekolah menjadi tempat pembinaan bagi remaja yang terlibat dalam pusaran kenakalan remaja. Maka peneliti bermaksud mengulas dari peranan warga sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja di kalangan pelajar SMPI Al Azhaar Tulungagung Dengan fokus penelitian: 1) Apa saja bentuk-bentuk kenakalan remaja di kalangan pelajar SMPI Al Azhaar Tulungagung? 2) Apa faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di SMPI Al Azhaar Tulungagung? 3) Bagaimana pelaksanaan kerjasama warga sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja di SMPI Al Azhaar Tulungagung? 4) Apa saja hasil dari proses penanggulangan kenakalan remaja oleh warga sekolah di SMPI Al Azhaar Tulungagung?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, paparan atau penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah 1) bentuk kenakalan berupa Sedangkan kenakalan yang terjadi di sekolah dapat berupa menyimpang terhadap tata karma, pelanggaran dalam berseragam, penyalahgunaan gadget, terlambat masuk sekolah, membolos, merusak sarana dan prasarana sekolah, perkelahian antar sekolah, merokok di lingkungan sekolah, menimbulkan korban materi. Untuk yang berkaitan dengan masyarakat yaitu mereka mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya dan tergabung dalam komunitas punk 2) Kurangnya teladan yang baik, kurang perhatian dan kurang pengawasan dari orang tua. Disamping itu, siswa yang terlibat kenakalan remaja cenderung terjadi ketika orang tua kurang respek dengan kebijakan sekolah 3) Adanya kordinasi yang baik antara kepala sekolah dan seluruh komponen warga sekolah serta orang tua siswa. 4) Setelah dilakukan pembinaan oleh pihak sekolah maka anak-anak yang bermasalah berangsur menunjukkan perkembangan ke arah positif.
Tidak tersedia versi lain