Text
Pengukuran tingkat efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan dana zakat pada badan amil zakat nasional Kabupaten Sidoarjo
Zakat merupakan salah satu unsur yang penting dalam "social distribution" artinya bahwa agama Islam adalah agama yang memperhatikan kehidupan umatnya didunia. Selain itu juga menegaskan tanggung jawab individu terhadap masyarakatnya. Dengan adanya kewajiban berzakat bagi orang yang mampu dapat menghindari kesenjangan sosial yang mungkin dapat terjadi antara kaun aghniya dan dhuafa. Dengan alasan-alasan diatas maka dibentuklah suatu lembaga untuk mengelola zakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi dalam pengelilaan dana zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo. Pengukuran efisiensi dan efektivitas ini diharapkan dapat membentuk akuntabilitas dari sebuah organisasi tersebut publik. Obyek dalam penelitian ini adalah Baznas Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan indikator value for money dalam mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis dalam pencletian ini dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penarikkan kesimpulan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data dalam penelit an ini menggunakan metode triangulasi.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan tingkat efisiensi kinerja Bamas Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2019 sebesar 56 % sedangkan pada tahun 2020 nilai efisiensi kinerja yaitu sebesar 46 %. Hasil tersebut menunjukan kinerja BAZANS Kabupaten Sidoarjo semakin efisien berdasarkan indikator value for money. Hal ini terlihat dari penekanan realisasi jumlah biaya terhadap realisasi pendapatan yang di Efektivitas kinerja Baznas Kabupaten Sidoarjo berada pada posisi efektifitas berimbang. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengukuran efektivitas kinerja Baznas Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2019 dan tahun 2020 di setiap program yang dilaksanakan mendapatkan nilai 100% selama dua tahun terakhir. Nilai tersebut muncul karena tidak adanya target dalam mendistribusikan dana zakat itu sendiri. Dari segi kualitatif efektivitas Baznas kabupaten Sidoarjo dapat dilihat dari segi pendistribusiannya sangat kecil pada program Sidoarjo Makmur dalam hal usaha mikro.
Tidak tersedia versi lain