Text
Evaluasi model context input process product (CIPP) kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di MI Muhammadiyah Suruh dan MIN 1 Trenggalek
Pembelajaran PAI kurikulum 2013 bertujuan untuk megembangkan kemampuan siswa baik secara afektif, kognitif, dan psikomotor. Guru di kelas berfungsi sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran. Pengembangan kemampuan secara afektif, kognitif, dan psikomotor masih jauh dari apa yang diharapkan. Masih banyak ditemui berbagai macam perilaku siswa yang menyimpang dari norma agama dan sosial. Pembelajaran yang diterapkan masih saja bersifat konvensional dan keberhasilan dari pembelajaran masih diukur dari kemampuan kognitif siswa. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti proses pembelajaran PAI di madrasah dengan menggunakan model evaluasi CIPP. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI di lihat dari segi contexs, input, procces, serta product.
Pendekatan penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya deskriptif. Hasil penelitian ini berupa data diskripsi untuk mengambarkan sesuatu objek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode penggumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, analisis data, dan pengecekan keabsahan data. Setelah data penelitian telah diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi selanjutnya dilakukan proses analisi data dan pengecekan keabsahan data. Dalam pengecekan data ini menggunkan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian evaluasi pembelajaran PAI menggunakan teknik CIPP di MIM Suruh dan MIN I Trenggalek memiliki hasil penelitian berbeda. Hasil penelitian di MIM Suruh menunjukkan terkait dengan context pembelajaran di lihat dari visi, misi, dan tujuan pembelajaran sudah baik, perbaikan yang perlu untuk dilalukan pada prinsip pembelajaran. Dari sisi input, siswa telah memiliki kemampuan intelektual yang cukup baik, tetapi masih perlu peningkatan dalam kreativitas, motivasi, dan kedisiplinan. Sedangkan dari sisi input guru yang perlu untuk dikembangkan adalah kemampuan pedagogik. Dalam aspek procces indikator strategi atau pembelajaran sudah cukup baik, perlu ditingkatkan dalam penggunaan model dan media pembelajaran yang bervariatif dan terkait dengan sarana prasarana yang belum lengkap. Dalam aspek product sudah tercapai adalah produk jangka pendek, untuk jangka menengah dan jangka panjang belum. Hasil penelitian di MIN I Trenggalek terlihat sudah baik,terlihat dari indikator contexs, input, procces, maupun product. Indikator yang perlu diperbaiki adalah, aspek contexs terkait dengan prinsip pembelajaran, aspek input terkait dengan kreativitas siswa, aspek procces terkait belum maksimalnya penggunaan model dan media pembelajaran, dan pada aspek product terletak pada indikator ketercapaian jangka panjang khususnya terkait dengan kemandirian madrasah.
Tidak tersedia versi lain