Text
Manajemen penerimaan siswa baru berprestasi melalui model evaluasi CIPP di MTsN 5 Kabupaten Kediri
Penerimaan peserta didik baru merupakan langkah awal dari sekolah atau madrasah untuk mendapatkan input yang berkualitas. Sehingga, sekolah perlu merancang suatu program PPDB yang mampu menjaring calon siswa yang berprestasi. Salah satunya ialah penyelenggaraan jalur khusus di MTsN 5 Kabupaten Kediri. Namun, dalam menjalankan suatu program, melakukan evaluasi merupakan suatu hal yang penting. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan. Salah satu model evaluasi yang bisa digunakan untuk mengevaluasi PPDB ialah model CIPP. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengevaluasi program PPDB jalur khusus di MTsN 5 Kediri dari aspek konteks (context), masukan (input), proses (process), dan produk (product).
Penelitian ini menggunakan jenis evaluatif dan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan, memaparkan, dan mengungkapkan hasil evaluasi dari aspek konteks, masukan, proses, dan produk. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan uji credibility (kepercayaan) dan dependability (keseluruhan proses penelitian). Langkah-langkah analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada aspek konteks (context) dapat dikatakan baik. Hal ini karena sudah ada landasan hukum pelaksanaan PPDB jalur khusus, analisis kebutuhan sudah dilakukan dengan baik, dan tujuan pelaksanaan PPDB jalur khusus sudah sesuai dengan kriteria peserta didik yang diharapkan. (2) Pada aspek masukan (input) sudah baik. Panitia penyelenggara sudah ditetapkan melalui surat keputusan, memiliki kompetensi dan pengalaman dalam penyelenggaraan PPDB. Calon siswa sudah memenuhi kriteria memiliki prestasi, melengkapi persyaratan, serta memiliki motivasi yang tinggi. Perencanaan, materi tes seleksi, media promosi, dan sarana pendukung sudah sesuai. Pendanaan pun dikelola dengan transparan dan optimal. (3) Pada aspek proses (process) dapat dikatakan baik. Rangkaian kegiatan sudah sesuai dengan perencanaan, meskipun ada sedikit keterlambatan pengumpulan berkas calon siswa. Panitia bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, dengan selalu dipantau dan diawasi oleh kepala madrasah. Hambatan yang ada dapat segera diatasi melalui kerjasama dan komunikasi yang baik antar anggota panitia. (4) Pada aspek produk (product) dapat dikategorikan baik. Kelulusan calon siswa dalam tes seleksi sangat baik karena semua siswa yang lulus tes memenuhi kriteria yang ditentukan. Prestasi siwa yang diterima juga baik karena terjadi peningkatan prestasi baik akademik maupun olahraga.
Tidak tersedia versi lain