Text
Analisis praktek produksi coklat dan kualitas produk di home industry Sincan Coklat Dsa Sitimerto Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri perspektif produksi syariah
Home Industry Sincan Coklat ini adalah industri rumahan yang memproduksi sebuah makanan ringan yaitu coklat karakter yang berada di Desa Sitimerto Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Dalam kegiatan produksinya menggunakan coklat setengah jadi, kemudian diolah kembali menjadi aneka coklat karakter. Dalam produksi coklat di home industry ini melakukan praktek daur ulang coklat dari barang yang di return, dengan cara mengubah coklat yang sudah rusak dalam kemasan, rasa, dan aroma menjadi terlihat baru, dari segi kualitas mutu coklat ini tidak ada transparansi yang membedakan antara coklat olahan baru dengan coklat campuran barang return. Adapun coklat return tersebut sudah mengalami tengik, rusak kemasan, dan berubah warna. Tujuan dari produsen adalah untuk menekan biaya produksi supaya tidak terjadi kerugian yang signifikan. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pandangan produksi syariah mengenai praktek produksi dan kualitas produk barang return.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode wawancara, dilakukan untuk mencari informasi secara langsung, Informan penelitian ini adalah pemilik, manager, dan karyawan home industry. Metode observasi dilakukan untuk mengetahui praktek produksi coklat dan kualitas produk yang ada di home industry sincan coklat. Sedangkan teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum perusahaan, visi, misi, tujuan, jenis-jenis produk yang dimiliki, pangsa pasar, prestasi yang pernah diraih, aspek teknis produksi. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan cara menelaah seluruh data, kemudian di susun dengan satuan-satuan keabsahan data dengan ketekunan pengamatan dan trianggulasi.
Hasil penelitian ini adalah: Pada home industry Sincan coklat terdapat 2 produk yaitu coklat toples dan coklat stik, yang menjadi sasaran return dan di olah kembali adalah coklat stik, berdasarkan konsep etika produksi syariah Yusuf Qardhawi mengungkapkan bahwa praktek produksi daur ulang coklat return ini tidak sesuai dengan prinsip etika produksi Syariah. Karena seorang produsen dalam memproduksi produk atau jasa harus mengedepankan kemaslahatan, artinya ketika berproduksi harus mengedepankan azaz manfaat dan maslahat. Dari segi kualitas produk berdasarkan konsep prinsip kualitas produk Ali Hasan mengungkapkan bahwa kualitas produk coklat home industry sincan berbenturan dengan teori prinsip kualitas produk. Salah satu diantara prinsip kualitas produk adalah transparansi produk. Adapun kondisi coklat return sudah tengik, hal ini menunjukkan tidak ada transparansi dalam kualitas produk yang akan di pasarkan kepada konsumen.
Tidak tersedia versi lain