Text
Problematika pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti (studi kasus di SMN 1 Sukomoro Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur)
Pendidikan adalah penentu dimana seseorang akan menjalani kehidupannya. Dengan pendidikan diharapkan seseorang mampu menjadi manusia yang penuh dengan nilai kebaikan. Akan tetapi banyak sekali problematika yang ditemukan dalam pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Problem tersebut berasal dari berbagai faktor, baik dari faktor internal siswa maupun faktor yang bersumber dari eksternal.
Rumusan masalah yaitu 1) Bagaimana proses pembelajaran PAI di SMAN 1 Sukomoro? 2) Bagaimana problematika pembelajaran di SMAN 1 Sukomoro? Dan 3) Bagaimana upaya yang dilakukan dalam menghadapi problematika pembelajaran di SMAN 1 Sukomoro?
Metodologi penelitian yang digunakan yaitu metodologi kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Dalam hal ini, peneliti mengambil data dengan menggunakan instrumen wawancara, observasi, serta dokumentasi. Sedangkan untuk keabsahan data ditentukan dengan menggunakan kriteria kredibilitas. Kredibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan bahwa apa yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan.
Hasil penelitian sebagai berikut 1) Proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMAN I Sukomoro terkait strategi dan metode pembelajaran masih menggunakan kurikulum KTSP; Materi pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum K-13; Media pembelajaran menyesuaikan keadaan siswa; dan sarana prasarana belum memadai, 2) Problem pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMAN I Sukomoro terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal meliputi Motivasi belajar yang rendah; Konsentrasi belajar rendah; Mengolah bahan belajar rendah; Menyimpan hasil perolehan belajar yang rendah; serta menggali hasil belajar yang rendah. Sedangkan faktor eksternal antara lain guru kurang nyaman dalam mengajar, Sarana prasarana yang belum memadai Kebijakan penilaian yang sulit diterapkan; Kurikulum sulit untuk diterapkan; dan Limbah home industry shutlecooks yang mengganggu pada proses pembelajaran. dan 3) Upaya guru PAI dan Budi Pekerti di SMAN 1 Sukomoro dalam menyelesaikan problematika meliputi adanya inovasi guru seperti penayangan video-video dan gambar animasi yang lucu dan menarik; Menjalin Kerja sama antara guru PAI dan Budi Pekerti dengan wali kelas dengan cara menyerahkan anak yang bermasalah dan tidak bisa dikondisikan kepada wali kelas untuk di tangani secara intens; Menjalin Kerja sama antara guru PAI dan Budi Pekerti dengan petugas sarana prasarana ketika ada masalah terkait LCD, dan listrik yang padam.
Tidak tersedia versi lain