Text
Internalisasi nilai-nilai spiritual melalui kajian kitab hikam di desa Puncu kecamatan Puncu
Era globalisasi yang tengah terjadi memberikan efek yang luar biasa dalam masyarakat. Masyarakat dituntut untuk mampu menyaring pengari yang masuk agar tidak muncul pola kehidupan yang jauh dari nilai-nilai dan etika. Salah satu dampak negatifnya adalah mengakibatkan krisis moral. Di tengah degradasi moral tersebut sudah seharusnya manusia kembali menuju jalan spiritual. Internalisasi nilai spiritual dalam masyarakat sangat dibutuhkan, mengingat masyarakat memiliki peran dalam pendidikan. Internalisasi nilai spiritual dapat dilakukan dengan melakukan kajian kitab Hikam. Internalisasi nilai-nilai spiritual melalui kajian kitab Hikam merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka menjadikan seseorang memiliki nilai yang menyatu dalam kepribadian. Adapun fokus penelitian ini ada tiga hal, yakni 1) Apa saja nilai-nilai spiritual dalam Hikam yang diinternalisasikan pada masyarakat Desa Puncu kecamatan Pancu? 2) Bagaimana metode kajian Hikam di Desa Puncu Kecamatan Puncu? 3) Bagaimana kondisi spiritual masyarakat setelah mengikuti kajian Hikam?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) nilai-nilai spiritual yang diinternalisasikan 2) metode kajian Hikam di desa Puncu kecamatan Puncu 3) Kondisi masyarakat setelah mengikuti kajian Hikam.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun proses analisis data meliputi kegiatan mengumpulkan data, memeriksa kembali data dan merumuskan kesimpulan. Tahap akhir yang dilakukan adalah pengecekan keabsahan data dengan melakukan triangulasi.
Hasil penelitian ini antara lain adalah: 1) Nilai-nilai spiritual yang diinternalisasikan melalui kajian kitab Hikam ada sepuluh yakni tawadlu", husnudzan, sabar,ikhlas, tawakal, syukur, muhasabah diri, bersegera dalam amal, tidak menuruti hawa nafsu dan istiqomah dalam berdzikir. 2) Metode yang digunakan dalam kajian kitab Hikam yakni metode ceramah, pemberian tugas (mencari nilai spiritual dalam hikmah yang dikaji) dan diskusi. 3) Masyarakat desa Puncu mengalami perubahan spiritual yang signifikan setelah mengikuti kajian Hikam. Diantaranya adalah memiliki jiwa yang sabar, berfikiran positif, pandai bersyukur, mendapatkan ketentraman hati, memiliki kemampuan mengatur waktu dan meningkatnya semangat dalam mengikuti kegiatan keagamaan
Tidak tersedia versi lain