Text
Implementasi dzikrul ghofilin terhadap ketenangan jiwa (studi kasus majelis sema`an al-Qur`an dan dzikrul ghofilin warga kecamatan Tanjunganom kabutapen Nganjuk)
Arus moderenisasi yang tumbuh semakin cepat dewasa ini, menuntut manusia untuk terus mengejar dan mengejar urusan yang terkait dengan keduniawian apablia ia tidak mau dikatakan sebagai orang yang tertinggal. Dalam hal tersebut menimbulkan beberapa permasalahan yang cukup komplek yang terjadi di masyarakat. Dalam hal ini majelis sema'an al-Quran dan Dzikrul Ghofilin dapat menjadi obat penenang jiwa bagi masyarakat dalam menyikapi seluruh permasalahan yang ada di kehidupan mereka. Majelis ini bertujuan untuk upaya para jamaah dalam ber-taqarrub atau dekat dengan Allah, dengan sikap taqqarub tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi jiwa yang lebih tenang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan dengan mengambil pendekatan secara deskriptif yang focus penelitiannya berupa: 1) Proses Pelaksanaan Dzikir Dzikrul Ghofilin pada Majelis Semaan Al-Quran WARGA, 2) Implementasi Dzikrul Ghofilin Terhadap Ketenangan Jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mengetahui proses pelaksanaan dzikir Dzikrul Ghofilin pada Majelis Semaan Al-Quran WARGA, 2) Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Dzikrul Ghofilin Terhadap Ketenangan Jiwa.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwasannya dalam bacaan-bacaan dzikrul ghofilin antara lain pembacaan surat Al-Fatihah dan doa surat pembacaan ayat kursy, pembacaan Asmaul Husna, pembacaan doa Sapu Jagad sebanyak 10 kali, Pembacaan shalawat Muqqorobinsebanyak 3 kali,pembacaan tawasul yang ditujukan kepada Rasullah, para sahabat Nabi, auliya' dan orang orang shaleh, kurang lebih ada 48 termasuk Rasullulah, pembacaan istighfar, sebanyak 100 kali, pembacaan shalawat Nabi sebanyak 300 kali, Pembacaan dzikir dan tahlil, dan terakhir yaitu ditutup dengan pembacaan doa penutup acara. Dan semua proses pelaksanaan tersebut mengandung sikap taqqarub, atau upaya jamaah untuk mendekat dengan Allah, maka dengan mengikuti kegiatan majelis dzikirul ghofilin seperti ini dapat mempengaruhi kondisi jiwa para jamaah menjadi lebih tenang. Hal ini diperkuat oleh cerminan sikap para jamaah yang mengacu pada kondisi jiwa yang tenang, antara lain ber-Khusnudzon ,timbul sikap tawakkal, dan terhindar dari sikap was-was.
Tidak tersedia versi lain