Text
Makna ritual penyembelihan kambing kendhit dalam tradisi suroan di Desa Puhjajar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri
Salah satunya adalah Suku Jawa. Jawa dengan berbagai tradisinya sangat menarik untuk terus digali dan diteliti. Tradisi adalah adat istidat atau kebiasaan turun temurun dari nenek moyang yang terus dilestarikan dan berkembang di masyarakat. Dalam setiap tradisi dimasyarakat terdapat beberapa ritual didalamnya yang harus dilaksanakan, Ritual dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkenaan dengan tata cara dalam upacara keagamaan. Salah satu tradisi yang ada di tanah Jawa adalah tradisi Suroan Tradisi ini dilakukan bertepatan dengan bulan Suro dalam penanggalan Jawa, atau Muharram dalam penanggalan Islam Dalam pelaksanannanya, setiap tradisi tentu memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap pelakunya Desa Puhjajar merupakan salah satu desa yang masih menjalankan tradisi Suroan ini dengan cara penyembelihan kambing kendhit, tentu dengan makna tersendiri yang dipahami oleh masyarakatnya
Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik dari Hebert Blumer. Teori ini meyatakan bahwa, manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna-makna yang ada diperoleh dari hasil interaksi sosial yang dilakukan dengan orang lain, kemudian tersebut direvisi, diubah dan disempurnakan melalui proses interaksi Dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan subjek/informan penelitian sebanyak 5 orang. Dengan menggunakan tahapan analisis data dan pengecekan keabsahan data,
Dari hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ritual penyembelihan kambing kendhit dalam tradisi Suroan di Desa Puhjajar memiliki beberapa makna, yaitu (1) sebagai ungkapan rasa syukur Kepada Tuhan, (2) Upaya memohon keselamatan kepada tuhan agar dihindarkan dari hal-hal buruk, (3) sebagai media penanaman nilai berkorban dan bersedekah, (4) sebagai media silaturrahmi bagi warga
Tidak tersedia versi lain