Text
Subjective well-being guru pendamping khusus di SDN Inklusi Betet 01 Kota Kediri
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur segala proses dan perencanaan pembelajaran sampai dengan tahap evaluasi dimana untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti materi pelajaran, GPK harus mampu menangani anak berkebutuhan khusus dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut berbeda dengan GPK yang ada di SDN Inklusi Betet 01 Kota Kediri, menangani atau mendampingi lima sampai enam Anak Berkebutuhan Khusus Maka disinilah guru pendamping khusus diuji kesabaranya. Dengan menangani ABK, yang belum teridentifikasi atau belum di tes psikologi kemudian mendampingi lima sampai enam ABK guru pendamping khusus tetap bahagia maka dari itu guru pendamping khusus tetap menekuni profesinya sebagai GPK dan tidak mengajar di sekolah umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor yang mempengaruhi Subyektive well-being guru pendamping khusus di SDN Inklusi Betet 01 Kota Kediri.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif jenis penelitian fenomenologi dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti mengambil subyek sebanyak 5 guru pendamping khusus.
Berdasarkan hasil penelitian, gambaran subjective well-being GPK dalam menangani ABK di SDN Inklusi Betet 01 Kota Kediri merupakan pekerjaan yang mulia karena menangani anak yang tidak biasa, tetapi disamping itu kesejahteraanya menjadi seorang GPK masih belum terpenuhi. Sedangkan faktor faktor yang mempengaruhi subjective well-being adalah pendapatan, faktor. demografis yang terdiri dari: usia, pekerjaan, pendidikan, keyakinan, pernikahan dan keluarga, kepribadian.
Tidak tersedia versi lain