Text
Peran kiai kampung dalam membangun dan menjaga nilai-nilai keagamaan masyarakat (kampung inggris) Dusun Singgahan Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg mereka anggap sama. Dalam elemen masyarakat di suatu tempat atau daerah pastinya akan melakukan interaksi, interaksi ini akan menimbulkan kesePakatan pada masyaraka itu sendiri. Dimana mereka di satukan secara administratif dari hasil kesepakatan tersebut melalui sosok pengatur terjadinya kehidupan bermasyarakat atau bahasa formalnya adalah Pemimpin. Hal ini mendorong penilitian ini berujuan untuk mengetahui: (1) Peran Kiai Kampung dalam membangun dan menjaga nilai-nilai Keagamaan Masyarakat (Kampung Inggris) Singgahan Pare (2) Respon masyarakat lokal maupun pendatang terhadap Kiai Kampung yang ada di (Kampung Inggris) Singgahan Pare.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalab, pendekatan. kualitatif dengan penelitian bersifat deskriptif. Sumber data penelitian dari hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait yakni Kiai Kampung di Kampung Inggris Singgahan Pare, Masyarakat Singgahan Pare dan Juga Pendatang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, display data (penyajian data), dan penarikan kesimpulan. Teori yang di gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teori strukturasi Anthony Giddens. Hasil penelitian menunjukkan peran strutur merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Kiai kampung menjadi sosok yang di hormati dan menjadi panutan dalam melaksanakan kegiatan keagamaan di wilayah Desa ataupun Dusun. Kiai dan kepala Dusun dianggap memiliki peran yang dominan di antara agen yang lainnya karena tanpa persetujuan seorang Kiai dan kepala Dusun kegiatan keagamaan tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Namun pada proses signifikasi seorang kiai kampug memiliki penguasaan yang begitu jelas sehingga peran kiai sebagai pengatur kehidupan beragama di masyarakat menjadi satu bentuk praktik sosial penguasaan. Banyak variasi tanggapan yang diberikan oleh masyarakat Dusun Singgahan. Masyarakat menganggap bahwa loyalitas Kiai terhadap agama sangat baik dan juga dalam pola pengaturan kegiatan keagamaan seorang Kiai mampu bersifat adil dan juga menjunjung nilai toleransi. Banyak masyarakat yang juga memperoleh hasil dari apa yang diajarkan oleh seorang Kiai kampung di Dusun Singgahan melalui dirinya sendiri ataupun anak-anaknya. Sebagian anak anak dari masyarakat Dusun Singgahan melakukan aktivitas mengaji di masjid ataupun rumah seorang Kiai tersebut. Berkat Kiai ada banyak nilai-nilai Islam yang dipadukan dengan budaya di masyarakat Dusun Singgahan.
Tidak tersedia versi lain