Text
Siklus air dalam al-Quran (kajian ayat-ayat siklus air dengan pendekatan sains)
Al-Qur'an selain menjelaskan persoalan peribadatan dan social masyarakat, juga menjelaskan tentang sains atau keilmuan alam. Siklus air merupakan salah satu keilmuan alam atau sains yang telah dijelaskan dalam al Qur'an. Siklus air merupakan ketetapan Allah subhanahu wa ta'ala yang telah ditetapkan demi keseimbangan alam. Belakangan ini isu kekurangan air atau kekeringan menjadi isu yang sangat hangat untuk diperbincangkan. Diperkirakan sekitar sepertiga dari populasi dunia akan mengalami kekurangan air. Apabila persoalan ini tidak segera diatasi, akan menimbulkan konflik diantara manusia yang berkepanjangan. Selain itu bencana banjir menjadi salah satu bencana yang menemani. Jika kekeringan terjadi pada musim kemarau, banjir pasti terjadi di musim penghujan. Dari penelitian ini, penulis berusaha untuk mengkaji siklus air perspektif sains dan siklus air perspektif al-Qur'an yang mana hasil dari kajian ini penulis gunakan untuk meneliti korelasi antara siklus air dengan fenomena alam banjir dan kekeringan.
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mencari data yang sesuai dengan tema. Data-data tersebut dicari dengan menggunakan sumber data primer berupa al Qur'an dan sumber-sumber data sekunder yang berupa buku, kitab-kitab klasik dan kontemporer, jurnal, skripsi dan desertasi yang membahas mengenai siklus air dalam al-Qur'an. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dan analitis, maudul dan kontekstual.
Dari hasil telaah data dan analisi yang penulis lakukan, penulis mengambil kesimpulan bahwa penjelasan siklus air yang terdapat dalam sains dan al-Qur'an memiliki kesamaan dan perbedaan. Dalam sains siklus air digambarkan sebagai suatu proses penguapan air laut ke langit pada proses evaporasi. Kemudian air tersebut berubah menjadi awan yang akan turun kembali sebagai hujan. Hujan yang turun ada yang masuk ke tanah dan ada yang mengalir ke laut, danau, rawa melalui sungai. Dalam al-Qur'an terdapat sedikit perbedaan dengan dijelaskannya persoalan desalinasi air atau hilangnya zat garam yang terdapat pada air laut saat mengalami evaporasi. Kemudian al-Qur'an juga menjelaskan secara jelas perihal air di dalam tanah, air permukaan dan tidak tercampurnya air sungai dengan air laut. Al-Qur'an juga menjelaskan peranan angina yang sangat penting dalam proses pergerakan awan menuju tempat tertentu dan pembentukannya. Selain itu, siklus air memiliki hubungan yang sangat erat dengan fenomena alam banjir dan kekeringan. Kedua fenomena alam tersebut terjadi apabila siklus ini mengalami kerusakan. Sebagaimana yang telah kita ketahui banyak terjadi kesalahan dalam pengelolaan kawasan dan implementasinya, kesalahan konsep drainase yang akhirnya menyebabkan daya. dukung DAS berkurang sehingga menyebabkan kedua fenomena alam tersebut terjadi.
Tidak tersedia versi lain