Text
Karakteristik munafik dalam perspektif tafsir bi al-ma`thur karya Ibn Kathir
Tema munafikadalah tema tentang perbuatan manusia yang memiliki sikap bermuka dua, manusia model ini biasa menampakan diri secara berbeda dari keadaan yang sesungguhnya, lebih tepatnya mereka selalu menampakkan kebaikan dan menyembunyikan keburukan. Perbuatan ini merupakan penyakit yang seharusnya dijauhi oleh setiap muslim. Namun kenyataannya, penyakit ini telah berkembang dan menjadi sesuatu yang biasa terlihat dimasyarakat. Padahal perbuatan munafik adalah salahsatu perbuatan yang Allah Swt benci. Di dalam al Qur'an banyak ayat yang membicarakan tentang orang munafik dan balasan baginya.Pada penelitian ini, penulis memilih dua pokok permasalahan yang akan dibahas, Bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang Munafik dalam al-Qur'an dengan menggunakan Konteks Tafsir bi al-Ma'thur Karya Ibn Katsir dan Bagaimana implikasi dari makna Munafik terhadap kehidupan sosial manusia.
Jenis penelitian skripsi ini adalah kajian kepustakaan (library research). Sumber data primernya adalah al-Qur'an dan kitab-kitab tafsir, sedangkan data sekundernya adalah buku, artikel, dan literatur yang relevan dengan tema. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data yang berkaitan dengan tema yaitu munafik. Teknik analisis data pada penelitian ini adalahanalisis deskriptif, yaitu menyajikan data secara nyata dan sistematis, serta metode yang digunakan dalam mengolah data adalah metode tafsir bi al-Ma'thur, maudü'i, dan ma' ani al-Qur'an.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, Penafsiran ayat-ayat tentang munafik dalam konteks tafsir bi al-Ma'thur Karya Ibn Katsir memiliki banyak kandungan seperti, Sakit hatinya dan memandang orang mukmin tertipu agamanya ; Takut terbongkar nifaqnya dan memperolokkan Allah dan Rasulnya; Menyuruh munkar melarang ma'ruf, dan sebagainya. Kedua, Penafsiran ayat-ayat munafik menunjukkan bahwa secara sosial munafik merupakan sifat yang harus dijauhi karena orang munafik adalah orang yang menampakkan keyakinan lisannya sejalan dengan kebenaran di depan orang banyak, padahal kondisi batinnya atau perbuatan yang sebenarnya tidak demikian.
Tidak tersedia versi lain