Text
Perilaku altruisme guru pendamping khusus di SD Negeri Betet 1 Kota Kediri
SD Negeri Betet 1 merupakan salah satu SD Negeri di Kota Kediri yang dijadikan salah satu percobaan sekolah inklusi pertama di Kota Kediri. SD Negeri Betet 1 merupakan sekolah inklusi yang mampu bertahan sampai sekarang bahkan SD Negeri Betet 1 merupakan salah satu Sekolah inklusi terbesar di Jawa Timur. Dalam Pelaksanaan pendidikan inklusi, keberadaan guru pendamping khusus (GPK) sangat penting bagi sekolah sebab ABK yang belajar di sekolah inklusi sangat membutuhkan GPK serta GPK merupakan faktor penentu sukses tidaknya penyelenggaraan pendidikan inkusi. Seorang guru pendamping khusus harus berperilaku altruisme karena peran, kesungguhan serta ketulusan mereka sangat berpengaruh terhadap anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku altruisme pada guru pendamping khusus dan faktor faktor yang mempengaruhi perilaku altruisme pada guru pendamping khusus. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Menggunakan
sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan
observasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip penyimpanan di SD
Negeri Betet 1 di Kota Kediri meliputi profil SD, dan dokumen terkait dengan
GPK serta wawancara dengan Kepala Sekolah SD Negeri Betet 1. Pengumpulan
data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan
keabsahan data dengan meningkatkan ketekunan selama penelitian dengan
melakukan pengamatan secara cermat dan berkelanjutan, triangulasi data,
menggunakan bahan referensi yang bertujuan melengkapi data-data temuan dalam
penelitian. Hasil penelitian ini adalah dalam memberi atensi kepada orang lain, GPK memberikan atensi kepada ABK berupa menjalin komunikasi yang baik dengan. ABK. Dalam hal membantu orang lain, GPK memberikan bantuan berdasarkan kebutuhan masing-masing ABK serta GPK mengajarkan kemandirian kepada ABK. Dalam hal menempatkan urusan orang lain di atas urusan pribadi ini, para GPK mendahulukan mendampingi ABK dan mengerjakan urusan pribadinya setelah tugasnya sebagai GPK selesai. Faktor yang mempengaruhi perilaku altruisme pada GPK yakni dalam hal suasana hati, GPK di SD Negeri Betet 1 merasa senang dan nyaman selama menjadi GPK. Dalam hal empati, GPK meyakini bahwa ABK sangat membutuhkan bantuan orang lain dan menganggap semua murid sama antara reguler dengan ABK. Dalam faktor situasional, GPK yang lebih memilih menyelesaikan tugas mendampingi ABK dan mengerjakan urusannya setelah menangani ABK.
Tidak tersedia versi lain