Text
Konstruksi pesan dakwah dalam cerita Semar mBangun Khayangan oleh dalang Ki Harjito
Konstruk merupakan suatu susunan, sedang Pesan mempunyai arti amanat yang disampaikan, dalam berdakwah metode itu digunakan untuk mengajak dan menggerakkan manusia Akan tetapi dakwah bisa dilakukan dengan menggunakan media wayang yang di sampaikan kepada seluruh khalayak / penonton. Karena itu seorang dalang harus pandai-pandai dalam menyampaikan poin-poin penting dalam lakon cerita agar mampu dipahami. Fokus penelitian penulis adalah Bagaimanakah konstruksi pesan dakwah dalam cerita semar mbangun khayangan oleh Dalang Ki Harjito. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara (In-Depth Interview), metode observasi aktif dan studi dokumentasi. Peneliti menggunakan Konstruksi pesan dakwah yang mencetuskan tiga tahap eksternalisasi, Objektivitas, dan Eksternalisasi dengan mengaitkan Teori Peluru/hipodermik agar pesan dapat diterima khalayak dengan jelas. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa : Dalam penyampaikan pesan dakwah Ki Harjito dalam Cerita Semar Mbangun khayangan merupakan realita kehidupan yang mengajarkan terkait hidup yang mengayomi, pengabdian sosial, toleransi, tidak boleh sombong, Sikap perduli kesesama Makluk hidup serta Spiritual kepada Allah. Adanya proses penyampaian pesan antara Dalang dengan khalayak menggunakan metode Peluru yang justru pesan jauh lebih mudah di pahami. Dalam penyampaian dakwah sangat diperlukan suatu susunan pesan terlebih dahulu agar mudah ditembakkan kekhalayak dan tepat pada sasaran yang dituju,
Tidak tersedia versi lain