Text
Hubungan persepsi peserta didik terhadap sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru dengan minat belajar di SMPN 1 Gurah Kediri Tahun Akademik 2019-2020
Salah satu langkah yang diupayakan pemerintah dalam rangka pemerataan pendidikan yaitu mengeluarkan peraturan nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yang di dalam permendikbud tersebut, diatur mengenai sistem zonasi yang harus diterapkan sekolah dalam menerima calon peserta didik baru. Namun dalam pelaksanaannya sistem zonasi tersebut mengalami berbagai persoalan dan kritikan dari berbagai pihak. Sistem zonasi dinilai merugikan calon peserta didik karena hasil nilai ujian nasional tidak lagi menjadi bahan pertimbangan dalam penerimaan peserta didik baru. Dampak yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut adalah peserta didik mengartikan kegiatan pembelajaran hanya merupakan serangkaian kegiatan formalitas belaka, karena hasil kerja keras mereka belajar tidak bisa membantu mereka memasuki sekolah yang mereka inginkan. Persepsi tersebut bisa mengakibatkan minat belajar peserta didik mengalami penurunan.
Dari permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang hubungan
persepsi peserta didik terhadap sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru
dengan minat belajar di SMPN 1 Gurah dengan rumusan masalah, a) Bagaimana
persepsi peserta didik terhadap sistem zonasi? b) Bagaimana minat belajar peserta didik
di SMPN 1 Gurah? c) Apakah terdapat hubungan antara persepsi peserta didik terhadap
sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru dengan minat belajar di SMP
Negeri 1 Gurah Kediri?. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan
pola penelitian korelasi dengan 167 peserta didik sebagai sampel. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan analisis product moment dan Regresi dalam menguji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya persepsi peserta didik yang kurang setuju terhadap sistem zonası, hal ini diketahui dari nilai rata-rata sebesar 34,49 yang delam interpretasi true score termasuk kategori kurang Selanjutnya minat belajar peserta didik di SMPN 1 Gurah masih tergolong tinggi dengan nilai rata-rata 74,10 yang dalam interpretasi true score termasuk kategori baik. Dalam penelitian ini i juga menunjukkan adanya hubungan antara persepsi peserta didik terhadap sistem zonasi dengan minat belajar di SMPN urah, hal ini bisa diketahui dari hasil analisa koefesien regresi dengan nilai koefesien regresi sebesar -0,335 dan nilai t sebesar 3,139. Dari kedua nilai tersebut dapat diketahui bahwa adanya hubungan yang negatif antara persepsi peserta didik terhadap sistem zonasi dengan minat belajar di SMPN 1 Gurah, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa jika persepsi peserta didik semakin setuju terhadap sistem zonasi, maka minat belajarnya akan menurun. Sebaliknya jika persepsi peserta didik semakin tidak setuju terhadap sistem zonasi, maka minat belajarnya akan meningkat.
Tidak tersedia versi lain