Text
Pembentukan resiliensi pada shadow teacher dalam memberikan layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di SD inklusi Kota Kediri
Shadow Teacher merupakan seseorang tenaga pendidik inti yang memberikan layanan kependidikan terhadap anak berkebutuhan khusus yang mengenyam pendidikan di sekolah umum dengan menggunakan sistem pendidikan iklusif. Akan tetapi, sebagian shadow teacher tidak memiliki kompetensi Pendidikan Luar Biasa sehingga sering mengalami berbagai permasalahan. Sehingga Shadow teacher mengalami berbagai masa-masa situasi sulit yang memberi dampak menjadi individu inferioritas (putus asa, sulit mengontrol emosi, dilema, stress). Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam kondisi yang sulit tersebut adalah dengan membentuk sumber resiliensi. Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk bertahan dan beradaptasi serta kapasitas manusia untuk menghadapi dan memecahkan masalah setelah mengalami kesulitan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pembentukan dan faktor yang membentuk i pada Shadow Teacher dalam memberikan layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di SD Inklusi Kota Kediri.
Metode Penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kualitatif dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 4 orang dari Sekolah Dasar Inklusi Kota Kediri yang telah di tentukan dan sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling yakni penentuan informan yang diambil secara sengaja dengan kriteria yang sesuai dengan masalah penelitian. Sumber data yang digunakan adalah hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang didapatkan selama penelitian di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat informan telah resiliensi karena memiliki sumber pembentukan resiliensi I Have, I Am, dan I Can yang saling berinteraksi. Pembentukan resiliensi pada seluruh informan lebih dominan pada pembentukan I Have. Pada informan kedua, dan ketiga sumber pembentuk yang dimiliki I Have, I Am, dan I Can terpenuhi secara optimal. Sedangkan pada informan keempat, sumber pembentuk I Am dan I Can tidak berkembang secara optimal, pada kualitas gambaran diri yang cenderung negatif, dan kemampuan berkomunikasi rendah. Akan tetapi semua informan memiliki dukungan yang bervariasi, pembentukan resiliensi informan DE, AY, dan RM bersumber dari dorongan teman, dan informan DM terbentuk resiliensi dari kemampuan diri sendiri secara mandiri.
Tidak tersedia versi lain