Text
Tinjauan hukum Islam terhadap undian berhadiah dalam praktik give-away di online shop (studi kasus online shop Albasir.store Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri)
Salah satu bentuk undian berhadiah yang sedang diminati masyarakat yaitu giveaway yakni pemberian hadiah dengan memberikan syarat dan ketentuan untuk mengikutinya atau bisa juga dikenal dengan sayembara berhadiah atau ji'alah. Pada online shop Albasir.store, giveaway yang dilaksanakan digunakan pula sebagai media untuk mempromosikan produknya. Peserta yang mengikuti bisa puluhan hingga, ratusan sehingga tidak sebanding dengan hadiah yang dijanjikan. Untuk menentukan pemenangnya dengan cara diundi melalui aplikasi. Hal tersebut menyebabkan penentuannya tidak melihat usaha dari para peserta. Sehingga perlu diteliti bagaimana praktik giveaway pada online shop Albasir.store dan bagaimana tinjauan hukum Islam pada praktik undian berhadiah dalam giveaway sebagai media promosi di online shop Albasir store, Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data lalu menarik kesimpulan yang akan dilanjutkan dengan pengecekan keabsahan data dengan analisis triangulasi.
Hasil penelitian ini adalah cara mengikuti giveaway di online shop Albashir.store yaitu peserta harus mengikuti syarat dan ketentuan dari pihak penyelenggara seperti follow, tag, komen dan syarat lainnya sesuai keinginan penyelenggara. Pelaksanaan giveaway tersebut tidak ada beban biaya atau mewajibkan melakukan pembelian produk kepada para peserta yang akan mengikutinya. Hal tersebut, menyebabkan tidak adanya unsur maysir (judi), karena tidak adanya pihak yang dirugikan secara materiil meskipun ia kalah. Sedangkan syarat-syarat seperti follow, tag, like dan komen atau syarat lainnya tidak mencederai hukum dari giveaway. Namun, pada penentuan pemenang dengan cara diundi melalui aplikasi menyebabkan tidak terpenuhinya salah satu rukun dan syarat pada akad giveaway. Karena giveaway seperti halnya ji'alah, maka pemberian hadiah atau imbalan harus berdasarkan usaha dari peserta yang telah memenuhi syarat yang diberikan, bukan dipilih secara acak berdasarkan undian. Tidak terpenuhinya salah satu syarat mengakibatkan akad dari giveaway menjadi fasid (rusak) dan fasakh (batal).
Tidak tersedia versi lain