Text
Tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap praktik jasa laundry syariah (studi kasus di Amanah Professional Laundry Syari`ah & Dry Cleaning Service Desa Katang Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri)
Sekarang ini banyak bisnis usaha yang muncul di tengah-tengah masyarakat, bisnis usaha tersebut semakin beraneka ragam bentuknya karena menyesuaikan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang beraneka ragam juga bentuknya. Salah satunya adalah bisnis usaha jasa laundry syariah, namun dibalik nama usaha laundry syar'i tersebut faktor apa saja yang mempengaruhi pemilik usaha menamakan usahanya laundry syar'i karena dalam hal ini bukan perkara yang mudah untuk merumuskan suatu definisi laundry syar'i karena dalam suatu aktifitas definisiasi haruslah mengungkapkan kejelasan pengertian, sifat, hakikat dan batasan makna yang terkadung dalam kalimat tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif (field research) dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum Islam. Sifat penelitiannya adalah deskriptif analitik. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara. Tahap terakhir yang digunakan adalah pengecekan keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan pengamatan, dengan kembali lagi ke lapangan untuk memastikan apakah data yang telah penulis peroleh sudah benar atau masih ada yang salah.
Hasil penelitian ini yaitu bahwa praktik jasa laundry syariah di amanah profesional laundry syar'i & dry cleaning service persfektif sosiologi hukum Islam bahwasannya praktik yang dilakukan oleh usaha laundry tersebut masih belum benar-benar syar'i, kata syariah yang dicantumkan didalam usaha laundry ini hanyalah sebuah simbol untuk promosi yang berbeda dengan usaha laundry lain agar menarik pelanggan, ini diketahui dari proses pencucian yang belum sesuai dengan ketentuan syariat Islam. selain itu para karyawan juga belum menerapkan proses usaha laundry syariah seperti tata cara pencucian pakaian laundry yang belum sesuai dengan pedoman laundry syariah, dan juga pelanggan pelanggan yang belum memperhatikan bagaimana pakaian yang mereka. laundrykan selain bersih, rapi, dan wangi juga harus suci dari najis supaya bisa digunakan dalam beribadah kepada ALLAH SWT. Hal tersebut bila dikaitkan dengan teori sosiologi maka merupakan hasil dari teori pengaruh perubahan dan perkembangan sosial terhadap pemikiran hukum Islam yaitu dengan semakin berkembangnya keadaan sosial maka juga berpengaruh terhadap pemikıranı hukum Islam, yang mana pemilik laundry menggunakan istilah laundry syariah sebagai strategi promosi untuk menarik perhatian pelanggan.
Tidak tersedia versi lain