Text
Sila Ketuhanan yang Maha Esa dalam perspektif Al-Qur`an (pendekatan hermeneutika dan maqasid al-syari`ah)
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu suatu kajian penelitian dengan mencari informasi-informasi serta data-data yang semuanya berasal dari bahasa tertulis yang relevan dengan tema yang dibahas. Kemudian data-data tersebut akan dikaji dalam perspektif alquran dengan menggunakan pendekatan formulasi hermeneutika kontekstual dan maqasid al Syariah.
Hasil penelitian, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah salah satu dari Ideologi Negara Republik Indonesia dalam bidang keagamaan. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu: Kepercayaan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kebebasan beragama dan berkepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa, toleransi di antara umat beragama dan kecintaan pada semua makhluk ciptaan Tuhan, khususnya makhluk manusia. Ideologi ini diambil latarbelakang bangsa Indonesia yang beragama beragam. Sila Ketuhana YME sebagai Ideologi negara harus dijadiakan dasar negara dalam membangun Negara, sumber dan batas dari segala hukum, undang-undang dasar negara, undang-undang, dan peraturan pemerintah, serta menjadi tuntunan bagi seluruh masyarakat.
Sedangkan konsep ketuhanan atau keberagamaan dalam Alquran, yaitu untuk mengesakan Allah sebagai Tuhan. Konsep ini menjadi salah satu tujuan Alquran diturunkan. Meski konsep Alquran demikian namun Alquran juga memberi kebeasan kepada manusia untuk memilih agama serta mewajibkan umatnya untuk hidup rukun harmonis dengan non muslim selama mereka tidak memusuhi Ketuhanan yang Maha Esa dalam pandangan Maqa@sid al-Syari@ah masuk dalam hifdh al-Dhin (pemeliharaan agama) begitu juga kebebasan beragama disebut perkembangan dari hifdh al-Dhin. Untuk kerukunan antar umat beragama masuk dalam hifdh al-nafs (pemeliharaan jiwa). Sedangkan dalam pandangan hermeneutika, Ketuhanan YME, kebebasan beragama dan kerukunan antar beragama memilki nilai-nilai fundamental.
Tidak tersedia versi lain