Text
Analisis ayat dan hadis tentang Kaifiyat Wudhu denga pendekatan maqasid al-shari`ah dan kesehatan
Penelitian dalam tesis ini dilatar belakangi oleh pembacaan peneliti terhadap kebiasaan manusia secara umum dalam melakukan syariat wudhu. Sebagian besar dari kita memahami perintah berwudhu hanyalah sebagai syari'at yang dibebankan kepada kita tanpa mengetahui mengapa Allah memerintahkan kita berwudhu, bahkan kita dianjurkan untuk selalu dalam keadaan mempunyai wudhu. Akhirnya kitapun mengerjakan wudhu dengan asal-asalan, sekedar untuk menggugurkan kewajiban atau memperoleh kesunahan. Keprihatianan inilah yang pada akhirnya mamacu penulis untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan agar para pembaca kelak menjadi lebih termotivasi untuk menyempurnakan wudhu mereka agar diperoleh hikmah dan juga manfaat sesungguhnya adanya syari'at wudhu.
Penelitian ini bersifat kajian pustaka (library reasrch) yang dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari serta mentelaah data kualitatif yang sesuai dengan tema dari sumber data primer seperti kitab al-Muwafaqat fi Usul al Shari'ah, tafsir tahrir wa tanwir, Ihya' ulumuddin, dan beberapa sumber tafsir serta data sekunder berupa semua referensi yang terkait dengan tema. Dengan bekal tersebut penulis berharap dapat melakukan pembacaan makna dari wudhu berdasarkan konsep Maqasid al-Shari'ah yang penulis kolaborasikan dengan bukti ilmiah dari medis yang mengungkap manfaat besar yang didapat dari setiap gerakan wudhu.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa wudhu memiliki manfaat kesehatan yang sangat besar hal ini sejalan dengan Magasid al-Shari'ah. Pensyariatan wudhu dalam segi maqasid al-shari'ah merupakan salah satu maqasid tabi'ah yang memenuhi kelima unsur penting maqasid al-shari'ah diantaranya adalah hifdu al-din (menjaga agama), wudhu sebagai syarat sah melaksanakan shalat yang merupakan kewajiban yang berhubungan langsung Tuhan. Hifdu al-nafs (menjaga jiwa), kaifiyat wudhu memiliki banyak sekali manfaat dalam hal kesehatan diantaranya merupakan upaya untuk menjaga diri dari kuman, bakteri dan mikroorganisme yang sering bersarang pada anggota anggota wudhu, selain itu wudhu yang dilakukan dengan benar juga dapat merangsang berbagai macam titik akupuntur yang ada pada bagian-bagian wudhu yang sangat berpengaruh dalam hal mencegah penyakit atau memperbaiki sisitem kerja tubuh. Hildu al-ugl (menjaga akal), basuhan air pada saat berwudhu memberikan efek segar dan fresh sehingga dapat membuat otak menjadi lebih segar yang berpengaruh terhadap cara berpikir yang lebih efektif serta memantapkan konsentrasi pikiran ketika hendak melaksanakan shalat. Hidu al nasi (menjaga keturunan): wudhu merefleksi titik-titik akupuntur yang berada pada jan-jari tangan dan jari-jari kaki yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi, hifdzu al-mal (menjaga harta) dengan melakukan wudhu secara benar seseorang tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan hidroterapi di tempat tertentu
Tidak tersedia versi lain