Text
Manajemen kurikulum di MI Muhammadiyah I Pare (studi program kelas reguler, bahasa dan tahfidz)
Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan yang memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, ruang lingkup, urutan isi, dan proses pendidikan. lidikan. Tantangan berat bagi lembaga pendidikan saat ini adalah mampu menyiapkan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan juga masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan. Untuk mencapai suatu pendidikan yang baik dan berkualitas, maka perlu adanya sebuah manajemen kurikulum agar program pendidikan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan mengacu pada Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penelitian ini mengambil fokus: 1) perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum di Madarasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 Pare (Program Kelas Reguler Bahasa dan Tahfidz).
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode: 1) wawancara; 2) observasi; dan 3) dokumentasi. Pengecekan keabsahan data penelitian berdasarkan: ketekunan pengamatan, triangulasi, dan kecukupan referensi.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) perencanaan kurikulum di MI Muhammadiyah 1 Pare dilaksanakan setiap tahun dalam rapat kerja (raker) sebelum tahun ajaran baru dimulai. Kepala madrasah beserta tim pengembang menentukan kurikulum dan menyusun agenda program kegiatan dalam satu tahun pelajaran ke depan yang disesuaikan dengan visi dan misi madrasah. 2) pengorganisasian kurikulum mengacu pada prinsip fleksibilitas untuk melayani perbedaan kemampuan minat dan kebutuhan peserta didik dengan membuka program kelas kusus bahasa dan tahfidz, dalam struktur dan isi program kurikulum madrasah memadukan (merekayasa kurikulum) yang disesuaikan dengan kebutuhan madrasah, selanjutnya organisasi kurikulum yang diterapkan adalah integrasi yaitu mengaitkan antara muatak kurikulum umum dengan agama. 3) pelaksanaan kurikulum lebih menenkankan pada pada kegiatan proses pembelajaran di kelas yang mana guru sebagai kunci utama dalam melaksanakan kurikulum. 4) evaluasi kurikulum secara umum dilaksanakan setiap tahun dalam rapat kerja (raker), secara kusus dilaksanakan melalui rapat semester, rapat manajemen dan rapat dinas. Selain itu evaluasi juga dilakukan melalui evaluasi kebutuhan (merumuskan dan menetapkan program yang dibutuhkan), masukan (peserta didik, guru), proses (metode dan alat pembelajaran), dan juga hasil keluaran (hasil dari proses pembelajaran).
Tidak tersedia versi lain