Text
Pengaruh intelegensi dan self-regulation terhadap perilaku keagamaan siswa MTsN 1 Kota Kediri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran Inteigensi, gambaran self-regulation, gambaran perilaku keagamaan, seberapa besar pengaruh Inteliensi terhadap perilaku keagamaan, seberapa besar pengaruh self-regulation terhadap perilaku keagamaan, dan pengaruh Inteligensi dan self-regulation terhadap perilaku keagamaan siswa MTSN I Kota Kediri.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan alat tes Inteliensi yang sudah standar (TIKI D), angket tentang Self-regulation dan perilaku keagamaan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 341 siswa. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel. Pengambilan sampel dalam teknik ini adalah sampel diambil berdasarkan tujuan dan ciri-ciri yang sudah ditentukan. Jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah 116 siswa. Analisis data yang digunakan adalah uji-F dan uji-T. Uji-F digunakan untuk mengetahui pengaruh X1 dan X2 terhadap Y, sedangkan uji-T digunakan untuk mengetahui pengaruh XI terhadap Y dan X2 terhadap Y. Analisis ini mengunakan bantuan IBM SPSS for Windows 23.
Hasil dari penelitian ini secara parsial Inteligensi menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap perilaku keagamaan dengan nilai Sig. 0,108 yang berarti lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis yang mengatakan ada pengaruh Inteligensi terhadap perilaku keagamaan ditolak. Sedangkan self-regulation terhadap perilaku keagamaan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dengan nilai Sig. 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang berbunyi ada pengaruh self-regulation terhadap perilaku keagamaan diterima. Ada pengaruh Inteligensi dan self-reulation terhadap Perilaku keagamaan siswa dengan nilai Sig. = 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang berbunyi ada pengaruh Inteligensi dan self-regulation terhadap perilaku keagamaan diterima.
Intelegensi dapat berpengaruh terhadap perilaku keagamaan apabila diimbangi dengan pengetahuan agama yang cukup dan kemampuan dalam Self Regulation. Apabila pihak sekolah ingin meningkatkan perilaku keagamaan peserta didiknya, maka harus meninggkatkan pengetahuan agama dan kemampuan Self-Regulation peserta didiknya. Salah satu cara agar dapat meningkatkan perilaku keagamaan adalah dengan meninkatkan pengetahuan agama melalui pendidikan akhlak dan pembiasaan diri yang dimulai dari lingkungan keluarga dan linkungan sekolah.
Tidak tersedia versi lain