Text
Upaya guru pendidikan agama Islam dalam menginternalisasi nilai-nilai religius siswa di SMKN 2 Kediri
Melihat perilaku pelajar dewasa ini yang terjangkit dengan pergaulan bebas, tawuran, berani dengan orang tua dan gurunya, harusnya ada penanganan khusus dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Bagi sekolah yang masih terjaga dengan tindakan tersebut maka harus ada tindakan pencegahan supaya perilaku tersebut tidak masuk dalam dunia pendidikan. Oleh karenanya internalisasi nilai-nilai religius yang akan dapat menyelamatkan perilaku siswa yang kurang baik tersebut.
Penelitian ini berfokus pada: 1) Nilai religius apa yang diinternalisasikan di SMKN 2 Kediri, 2) Strategi apa yang dipakai oleh guru dalam internalisasi nilai-nilai religius siswa SMKN 2 Kediri, 3) Bagaimana proses internalisasi nilai nilai religius melalui transformasi, transakni, dan transinternalisasi nilai di SMKN 2 Kediri, 4) Bagaimana perilaku yang terbentuk dari proses internalisasi siswa di SMKN 2 Kediri. Dengan tujuan: 1) Nilai religius yang diinternalisasikan di SMKN 2 Kediri, 2) Dapat mengetahui strategi yang dipakai oleh guru agama Islam dalam internalisasi nilai-nilai religius siswa SMKN 2 Kediri, 3) Dapat mengetahui proses internalisasi nilai-nilai religius melalui transformasi, transakni, dan transinternalisasi nilai di SMKN 2 Kediri, 4) Dapat mengetahui perilaku yang terbentuk dari proses internalisasi siswa di SMKN 2 Kediri.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 1) Observasi, 2) Interview, 3) Dokumentasi. Proses analisis data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan metode. triangulasi, ketekunan pengamatan, pengecekkan anggota.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Nilai religius yang diinternalisasikan ibadah ritual, ibadah sosial, ibadah individual, akhlak dan kedisiplinan. 2) Startegi melalui peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas, pengembangan kegiatan keagamaan. 3) Proses transformasi yaitu seorang guru untuk memberi wawasan, melalui transaksi yaitu guru memberi tes kepada. siswa, melalui tran-internalisa guru memperhatikan sikap dan prilaku siswa. 4) Perilaku yang terbentuk antara lain siswa mayoritas menutup aurot, setiap hari. dilakukan tadarus, menghafalkan paket hafalan.
Tidak tersedia versi lain