Text
Persepsi masyarakat terhadap ritual siraman air terjun Sedudo di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk
Skripsi ini berjudul Persepsi Masyarakat Terhadap Ritual Siraman Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Bagaimana Prosesi Ritual Siraman Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk. 2. Bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap Ritual Siraman Air Terjun Sedudo Di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian kualitatif mempunyai ciri antara lain: latar alami dan peneliti sebaga instrument kunci. Peneliti bersifat deskriptif dan analisa data secara induktif. Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, serta wawancara. Dimana ketiga komponen tersebut merupakan suatu rangkaian yang tidak terpisahkan guna memperoleh data penelitian, oleh karena itu analisa data menggunakan tehnik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Prosesi Ritual Siraman Air Terjun Sedudo Yang Berada di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk sudah ada sejak zaman Majapahit dan tradisi ini sudah dilakukan masyarakat setempat secara turun temurun. Maka dari itu pelaksanaan Ritual Siraman merupakan tradisi Desa Ngliman yang bersumber dari leluhur/ nenek moyang, sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Persepsi Masyarakat Terhadap Ritual Siraman Air Terjun tersebut sangat bervariasi, yang mana dari hasil wawancara beberapa narasumber seperti wisatawan dalam dan luar daerah, sesepuh desa Ngliman dan dari Dinas Pariwisata sendiri masih sangat mempercayai bahwa air terjun tersebut memiliki kekuatan supranatural. Dan dipercayai bahwa orang yang mandi di air terjun tersebut bisa awet muda, mampu mendatangkan berkah, dan mampu menyembuhkan segala penyakit.
Implikasi penelitian ini adalah untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi ritual siraman sebagai karya budaya Jawa di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Nganjuk, maka diharapkan peran aktif masyarakat serta pemerintah setempat supaya tradisi budaya tersebut tetap sama seperti awal mula para leluhur memulai tradisi ritual siraman tersebut.
Tidak tersedia versi lain