Text
Gambaran dukungan sosial dalam membentuk konsep diri anak penyandang tunanetra di sekolah luar biasa Ngasem Kabupaten Kediri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dukungan sosial yang diberikan kepada anak penyandang tunanetra di SLB Ngasem Kabupaten Kediri dalam membentuk konsep diri dan faktor apa saja yang dapat menjadi alasan individu di sekitar anak penyandang tunanetra untuk memberikan dukungan sosialnya.
Penelitian dilakukan pada 2 siswa tunanetra di SLB Ngasem Kabupaten Kediri. Masing-masing siswa merupakan murid kelas 5 di jenjang SDLB. Informan pendukung antara lain wali kelas, guru kelas, dan kepala sekolah. Metode yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dimana observasi, wawancara, dan dokumentasi menjadi teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan. Analisis data dilakukan dengan langkah reduksi data atau penyederhanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi data.
Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya gambaran dukungan sosial yang membentuk konsep diri anak penyandang tunanetra di SLB Ngasem Kabupaten Kediri, bahwa: 1) Jenis dukungan sosial yang diberikan dalam membentuk konsep diri positif anak penyandang tunanetra antara lain adalah dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumen, dukungan informasi, dan dukungan jaringan sosial. 2) Faktor-faktor yang menjadi alasan individu memberikan dukungan sosial untuk membentuk konsep diri positif anak penyandang tunanetra diantaranya adalah empati dan norma. 3) Sumber dukungan sosial yang sangat memberikan dampak dalam pembentukan konsep diri anak penyandang tunanetra berasal dari orang tua, saudara kandung, teman-teman sebaya, dan pengasuh.
Tidak tersedia versi lain