Text
Konsep kerukunan pada aliran kerohanian Sapta Darma perspektif teori kohesivitas kelompok
Aliran Sapta Darma merupakan salah satu keberagaman agama yang ada di Indonesia. Cara peribadatan aliran ini yaitu dengan melakukan sembahyang sujud menghadap ke arah Timur Aliran ini merupakan kelompok minoritas yang berkembang di Kab Kediri dan masih tetap bertahan sampai saat i Salah satu penganutnya berada di Dsn. Gempolan Ds Baye Kec Kayen Kidul Kab Kedin Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep kenikiman pada aliran Sapta Darma perspektif teori kohesivitas kelompok, kondisi kenakan pada aliran Sapta Darma perspektif teori kohesivitas kelompok faktor penghambar dan pendorong kerukuman pada aliran Sapta Dama perspektif teori kobesivitas kelompok
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data manggakan wawancars, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan cara menelan seluruh data yang diperoleh, mereduksi data, menyapkan data dan menarik kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data, yaitu menggunakan teknik ketekunan penelitian dan trangulasi
Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil yait 1) Konsep kerakan penganet aliran kerohanian Sapta Dama dalam perspektif teon kohesivitas kelompok tercermin dari perilaku saling tenggang rasa dan toleransi antar sesama angenca, mengutamakan musyawarah ketika ada permasalahan dan taat kepada peraturan pemerintah serta undang-undang yang ada dalam ajaran mereka sehingen terciptanya keserasian dan keharmonisan dalam kelompok aliran Sapta Durma. 2) Kondisi kerukunan penganut aliran kerohanian Sapta Darma dalam perspekcaf teori kobesivitas kelompok anggotanya menjalankan keyakinnya dengan menyesuaikan norma yang berlaku dan memiliki hubungan dengan lingkungan sekitarnya yang aman, damar dan harmonis sehingga kehidupan afektif kelompok berjalan dengan baik tanpa ada beben stapan perasa kurang percaya dim dengan kepercayaan yang mereka 3) Faktor penghambat penganut aliran kerohanian Sapta Derma dalam perspektif teori kohesivitas kelompok terjadi sat penganutnya sulit mengendalikan ego ketika muncul poblematik perbedaan argumen yang tidak sesuai dengan masing-masing individu dan kurangnya keterbukan anggota dalam hal permasalahan yang menimbulkan kehirnya anggota dari aliran ini Faktor pendorangnya pengan aliran mempenich ketenangan dan kesenangan batin serta kesadaran diri sendin sebagai anggota kelompok untuk mengikuti kegiatan kelompok.
Tidak tersedia versi lain