Text
Kitab kenabian : mengayuh sampan asmara ke pulau Ilahi
Kitab Kenabian ini tak lain merupakan persinggunganku dengan dimensi-dimensi keilahian, baik yang kualami di alam nyata dalam keseharian hidupku maupun yang kutemukan di antara lembaran-lembaran kitab suci. Segala puji bagi Allah Ta’ala semata.
Buku ini juga merupakan persembahan kepada kalian yang mulai bangkit di lorong-lorong rohani. Pun, merupakan hadiah penghormatan kepada siapa pun yang telah mengalami ma’rifatuLlah dan ma’rifaturRasul. Moga Kitab Kenabian ini menjadi saksi yang membahagiakan bagi kita semua, utamanya untuk diriku sendiri. Amin amin amin.
“Saya menyambut baik terbitnya buku Kiai Kuswaidi ini. Saya melihat beliau ini sebagai sosok yang tidak saja memahami dengan baik kekayaan tradisi tasawuf Islam, tetapi juga seorang salik, pelaku jalan spiritual yang cukup intens. Bukan itu saja. Kiai Kuswaidi juga seorang 'asyiq, pecinta, yang mengikuti jalan cinta seperti ditempuh oleh para sufi agung di masa lampau, utamanya sosok-sosok seperti Ibn 'Arabi dan Jalaluddin Rumi. Buku ini memuat meditasi, renungan, dan hikmah ruhiyyah yang bersumber dari laku cinta yang dijalani dengan sangat intensif oleh pengarang buku ini. Publik Muslim akan mendapatkan banyak faedah dari jalan cinta seperti ini, di tengah-tengah maraknya 'jalan kebencian' yang terjadi di sebagian umat. Nafa'anal-Lahu wal muslimina jami'an bi hadzal kitab.”—Ulil Abshar Abdalla, pengampu Ngaji Ihya’
Tidak tersedia versi lain